IHSG Sesi I Ditutup Rebound ke Level 6.787
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau dengan kenaikan 0,28% ke level 6.787 pada perdagangan sesi I hari ini, Rabu (21/12).
Dalam riset resminya, BNI Sekuritas mengatakan, peluang rebound bagi IHSG masih terbuka pada penutupan perdagangan Rabu (21/12). Potensi penguatan ini bisa terjadi selama IHSG berada di support line dari pola triangle, serta indikator netral. Walau demikian, IHSG masih dalam trend bearish atau turun, selama di bawah 6.890.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan, level resistance pada Rabu (21/12) berada di 6.812, 6.854, 6.892, 6.934 dengan support 6.745, 6.714, 6.68, 6.641. Adapun, perkiraan range di rentang 6.720 hingga 6.820.
Dari Amerika Serikat (AS), Dow Jones Industrial Average mencatat kenaikan sebesar 0,28%, begitu juga dengan S&P 500 yang menguat 0,10%. Sementara Nasdaq naik tipis 0,01%.
Adapun, Wall Street menepis langkah mengejutkan dari Bank of Japan yang mengakibatkan imbal hasil obligasi global naik. Bank of Japan memperluas batas atas yield obligasi pemerintah Jepang 10 tahun. Investor juga mengabaikan kekhawatiran bahwa reli akhir tahun mungkin tidak akan terjadi
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham hari ini mencapai Rp 4,82 triliun. Di mana volume tercatat 10,73 miliar saham dan frekuensi sebanyak 579,36 ribu kali.
Ada 280 saham terkoreksi, 231 saham menguat, dan 169 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 9.357 triliun.
Sementara, kinerja laju bursa di Asia yang mayoritas hari ini berada di zona merah. Adapun, Nikkei 225 turun 10,57%, dan Shanghai Composite turun 0,21%, dan Strait Times turun 0,11%. Sementara Hang Seng berhasil naik 0,20%.
Mayoritas sektor perdagangan bursa Tanah Air berada di zona merah. Dipimpin oleh sektor properti yang turun hingga 0,80%. Adapun saham di sektor properti yang turun misalnya, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) turun 2,62% atau 25 poin menjadi Rp 930 per saham. Selanjutnya PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) turun 2,44% atau 15 poin menjadi Rp 600 per saham. Terakhir PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) turun 2,63% atau 4 poin menjadi Rp 148 per saham.
Sektor saham yang berada di zona merah, yaitu sektor industri dasar turun 0,03%, sektor keuangan turun 0,02%, dan sektor primer turun 0,22%. Sementara sektor kesehatan turun 0,08%, sektor infrastruktur turun 0,14%, sektor transportasi turun 0,20%, dan sektor properti turun 0,80. Sedangkan, sektor energi mampu naik 1,86%, sektor teknologi naik 0,08%, sektor industri naik 0,11%, dan sektor non primer naik 0,02%.