Berhasil Rebound, IHSG Ditutup Naik 0,77%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau dengan kenaikan 0,77% ke level 6.820 per saham pada perdagangan hari ini Rabu (21/12).
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 9,60 triliun dengan volume 17,82 miliar saham dan frekuensi sebanyak 940.107 juta kali.
Tercatat 253 saham dalan zona hijau, 278 saham terkoreksi dan 172 saham tak bergerak. Sedangkan kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 9.444,26 triliun.
Sedangkan bursa Asia bergerak bervariasi. Nikkei 225 turun 0,68% dan Shanghai Composite turun 0,17%. Lalu, Hang Seng naik 0,34% begitupun dengan Strait Times yang juga naik 0,05%.
Melansir KB Valbury Sekuritas, pasar Asia-Pasifik saham ditutup lebih rendah karena keputusan BoJ untuk memperlebar batas atas kisaran target imbal hasil obligasi pemerintah Jepang 10 tahun.
Adapun pasar saham AS ditutup lebih tinggi pasca aksi jual empat hari atas pendapatan Nike dan FedEx, mengirimkan harapan untuk reli akhir tahun. Indeks VIX mencatat kenaikan moderat ke level 21,48 seiring meredanya kekhawatiran pasar.
Dari pasar komoditas, minyak berfluktuasi dan menetap di tengah sentimen pembukaan kembali Tiongkok. Serta, mengisi kembali cadangan dan ekspektasi lalu lintas perjalanan yang lebih lemah karena badai musim dingin, sementara emas meningkat karena dollar AS yang lemah.
Mayoritas sektor saham bursa Tanah Air hari ini berada dalam zona hijau. Dipimpin oleh sektor energi dengan kenaikan 3,03%. Saham dari sektor energi seperti PT Indo Tambangraya Megah Tbk naik 0,55% atau 225 poin menjadi Rp 41.000 per saham.
Selanjutnya, PT Harum Energy Tbk (HRUM) naik 0,30% atau 5 poin menjadi Rp 1.660 per saham. Terakhir, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) yang naik 0,93% atau 10 poin menjadi Rp 1.080 per saham.
Sedangkan sektor saham lainnya yang mengalami kenaikan adalah sektor teknologi dengan naik 0,37% dan sektor energi dasar naik 0,20%. Begitupun sektor industri naik 0,10%, sektor non primer tumbuh 0,20%, dan sektor infrastruktur juga tumbuh 0,06%.
Sedangkan sektor primer turun 0,21%, sektor kesehatan turun 0,20%, sektor keuangan turun 0,33%, sektor properti turun 0,98%, dan sektor transporasi turun 0,50%.
