IHSG Turun 0,51% di Sesi Pertama, Bursa Asia Lainnya di Zona Hijau
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali berakhir di zona merah pada penutupan perdagangan sesi pertama Rabu (11/1) dengan pelemahan 0,51% ke level 6.588.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, nilai transaksi hari ini mencapai Rp 5,70 triliun dengan volume perdagangan 9,80 miliar. Adapun, frekuensi perdagangan mencapai 730.524 juta kali.
Tercatat, sebanyak 355 saham terkoreksi, 178 saham dalam zona hijau dan 159 saham tak bergerak. Sedangkan, nilai kapitalisasi pasar IHSG mencapai Rp 9,15 triliun.
Sejumlah saham yang aktif ditransaksikan pelaku pasar ialah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 500,8 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 496,5 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 447,5 miliar dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 228,3 miliar.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar, mengatakan peluang rebound IHSG masih terbuka. Potensi rebound ini tergambar dari penutupan IHSG di bawah 5 day MA & & Candle Lower Low. IHSG dalam trend bearish, selama di atas 6.885.
“Level resistance berada di 6.674, 6.726, 6.760, 6.838 dengan support 6.698, 6.570, 6.535, 6.509. Perkiraan range di level 6.570 - 6.670,” ujar Andri dalam risetnya.
Sedangkan di bursa Asia, mayoritas berada dalam zona hijau. Indeks Nikkei 225 naik 0,96%, Hang Seng naik 1,26%, Shanghai Composite naik 0,24%, dan Strait Times naik 0,17%.
Menilik pergerakan bursa Tanah Air, mayoritas sektor berada dalam zona merah. Dipimpin oleh sektor kesehatan yang turun hingga 1,23%. Seperti saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang turun 0,98% atau 20 poin menjadi Rp 2.030 per saham.
Selain itu, saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) yang turun 0,70% atau 5 poin menjadi Rp 705 per saham. Lalu, saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) yang turun 0,47% atau 5 poin menjadi Rp 1.065 per saham.
Sektor lainya yang mengalami penurunan seperti sektor keuangan turun 0,92%, sektor energi dasar turun 0,59%, sektor properti turun 0,79%.
Saham di sektor industri turun 0,26%, sektor energi 0,12%, sektor transportasi turun 0,07%, sektor non primer turun 0,20%, dan sektor infrastruktur turun 0,07%. Sedangkan, saham sektor primer naik 0,21% dan sektor teknologi naik 0,19%.