IHSG Ditutup Turun 0,31%, 294 Saham Melemah
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah dengan penuruan 0,31% ke level 6.873 pada perdagangan Selasa (21/2).
Surya Fajar Sekuritas mengatakan, dalam sebulan terakhir, IHSG mampu mempertahankan posisi mendekati 6.900 meskipun ada tekanan global dari kekhawatiran kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS).
"Nampak pasar masih melihat kondisi ekonomi Indonesia akan membaik sepanjang tahun 2023 dan 2024," tulis Surya Fajar, dalam publikasi risetnya, Selasa (21/2).
Selain itu, investor juga akan merespons rilis notulensi rapat the Fed pada Rabu waktu setempat. Diperkirakan, bank sentral AS ini akan kembali memberikan pandangan tren kebijakan moneter yang lebih landai (hawkish).
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 7,86 triliun dengan volume 16,95 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.000.004 kali.
Sebanyak 294 saham terkoreksi, 210 saham menguat, dan 221 saham tidak bergerak. Sedangkan, nilai kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 9.523,56 triliun.
Sementara, kinerja laju bursa di Asia yang mayoritas hari ini berada di zona merah. Adapun, Nikkei 225 turun 0,21%, Hang Seng turun 1,71%, dan Strait Times turun 0,08%. Indeks Shanghai Composite naik 0,44%.
Mayoritas sektor perdagangan bursa Tanah Air berada di zona merah. Dipimpin oleh sektor energi yang turun hingga 0,87%. Adapun saham di sektor energi yang turun misalnya, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) turun 2,88% atau 4 poin menjadi Rp 135 per saham.
Selanjutnya PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) turun 2,76% atau 80 poin menjadi Rp 2.820 per saham. Terakhir PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun 1,40% atau 50 poin menjadi Rp 3.520 per saham.
Sektor saham yang berada di zona turun yaitu sektor non primer turun 0,06%, sektor infrastruktur turun 0,21%, dan setruktur kesehatan turun 0,17%.
Lalu sektor properti turun 0,46%, sektor industri turun 0,48%, sektor keuangan turun 0,70%, dan sektor teknologi turun 0,32%. Sementara sektor trasnportaasi naik 2,31%, sektor industri dasar naik 0,69%, dan sektor primer naik 0,32%.
Sektor-sektor yang berada di top gainers:
- PT Fortune Mate Indonesia Tbk
- PT Radana Bhareksa Finance Tbk
- PT Jasnita Telekomindo Tbk
- PT Gaya Abadi Sempurna Tbk
Sektor-sektor yang berada di top losers:
- PT Makmur Berkah Amanda Tbk
- PT Kabelindo Murni Tbk
- PT Personal Alih Daya Tbk
- PT Bersama Zatta Jaya Tbk
