Pemerintah Singapura Jual 5,3 Miliar Saham GOTO, Tersisa 5,36%
Tren penjualan saham perusahaan teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali berlanjut. Kali ini, Pemerintah Singapura, melalui Citibank Singapore S/A Government of Singapore mengurangi porsi kepemilikan saham GOTO.
Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Citibank Singapore menjual sebanyak 5,3 miliar lembar saham GOTO. Transaksi tersebut difasilitasi Citibank, NA, dan BUT Standard Chartered Bank.
Dengan penjualan saham tersebut, kini saham GOTO yang digenggam oleh Citibank Singapore tersisa 63,50 miliar saham yang setara dengan kepemilikan 5,36%.
Pada 19 Januari 2023, kepemilikan Citibank Singapore tercatat sebesar 68,80 miliar lembar atau setara kepemilikan 5,81%.
Di tengah tren koreksi berkelanjutan saham GOTO dan berakhirnya periode masa kunci saham, sejumlah investor besar makin gencar menjual sahamnya di perusahaan hasil merger Gojek dan Tokopedia ini.
Pada Januari lalu, Goto Peopleverse Fund (GPF) mengalihkan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) untuk karyawan dan konsultan. Teranyar, GPF mendistribusikan 106,41 juta saham.
Dengan pelaksanaan pengalihan tersebut, saham GOTO di GPF tersisa 83,84 miliar saham atau 7,08%. Berkurang 0,01% dari sebelum transaksi sebanyak 83,95 miliar saham atau 7,09%.
Saham perusahaan penyedia jasa ride-haling dan e-commerce tersebut juga tercatat dimiliki oleh raksasa e-commerce Cina, Alibaba Group Holding Limited, yakni Taobao China Holding Limited.
Sedangkan, GoTo Peopleverse Fund merupakan sebuah lembaga yang mengelola dan mengadministrasi program rencana insentif jangka panjang yang berdomisili di Grand Cayman, Amerika Serikat.
Pada perdagangan Kamis ini, harga saham GOTO ditutup di level Rp 116 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 137,39 triliun. Harga saham tersebut mencerminkan harga saham terhadap nilai buku 0,97 kali. Adapun, sejak awal tahun, saham GOTO sudah bangkit 27,47%.