IHSG Sesi I Naik 0,39% Tapi Nilai Transaksi Terus Turun, Ada Apa?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan sesi pertama perdagangan Jumat (24/2) berada dalam zona hijau dengan kenaikan 0,39% ke level 6.866.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan volume perdagangan 9,07 miliar dan transaksi sebesar Rp 4,88 triliun dengan frekuensi hingga 611.829 kali.
Jika diperhatikan, nilai transaksi harian IHSG terus menurun sejak awal perdagangan Januari 2023 lalu.
Menurut Research and Consuting Infovesta Nicodimus Anggi, alasannya adalah karena ada banyak ketidakpastian di pasar saham global saat ini maupun di pasar saham Indonesia.
Sejak awal bulan ini pasar Indonesia mulai masuk periode konsolidasi dan beberapa hari terakhir juga melandai turun, jadi wajar RNTH juga turun sesuai dengan kondisi di pasar. Karena investor cenderung menahan diri lebih aktif untuk bertransaksi.
“Menurut saya investor lagi mempertimbangkan banyak faktor di pasar saat ini yang menimbulkan ketidakpastian dari kondisi geopolitik dan kemungkinaan ketidakpastian resesi global,” ujar Nico pada Katadata, Jumat (24/2).
Adapun saham yang paling sering ditransaksikan hari ini, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) yang baru saja IPO dengan nilai transaksi Rp 373 miliar. Selanjutnya, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dengan nilai transaksi Rp 331,9 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai transaksi Rp 212,6 miliar.
Mayoritas sektor saham bursa Tanah Air berada dalam zona hijau. Dipimpin oleh sektor teknologi yang naik hingga 1,24%. Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) naik 3,45% atau 4 poin menjadi Rp 120 per saham.
Selanjutnya, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) naik 1,53% atau 4 poin menjadi Rp 266 per saham. Terakhir, PT Wir Asia Tbk (WIRG) naik 4,29% atau 7 poin menjadi Rp 170 per saham.
Sektor lainnya yang berada dalam zona hijau seperti sektor energi naik 0,81%, sektor transportasi naik 0,70%, sektor industri naik 0,68%, sektor primer naik 0,69%, sektor energi dasar naik 0,18%. Sektor keuangan naik 0,04%, dan sektor infrastruktur naik 0,11%.
Sedangkan sektor non primer turun 0,10%, sektor properti turun 0,13%, dan sektor kesehaan turun 0,20%.
Melihat pergerakan bursa Asia, Indeks menunjukkan pergerakan yang bervariasi. Nikkei 225 naik 1,08% dan Strait Times naik 0,47%. Sedangkan Hang Seng turun 1,41% dan Shanghai Composite turun 0,70%.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan dalam risetnya sebagian besar bursa Asia Pasifik mengalami koreksi setelah rilis risalah The Fed yang menunjukkan bahwa anggota lembaga tersebut masih berkomitmen untuk melawan inflasi dengan menaikkan suku bunga.
Dari Amerika Serikat (AS), kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 0,33%, begitu juga dengan S&P 500 yang naik sebesar 0,53%, sementara indeks Nasdaq juga menguat sebesar 0,72%.
Kenaikan indeks terjadi di tengah perdagangan yang fluktuatif karena investor tetap khawatir tentang rencana kenaikan suku bunga Federal Reserve.