14 Perusahaan Beraset Jumbo Siap IPO di Bursa
Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan terdapat 29 perusahaan yang berada dalam pipeline pencatatan saham. Dari jumlah tersebut, mayoritas perusahaan memiliki aset jumbo.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna, menyampaikan, sampai 10 Maret 2023, terdapat 27 perusahaan yang mencatatkan saham dengan dana yang terhimpun mencapai Rp 12,5 triliun.
Berdasarkan klasifikasi aset, lanjut Nyoman, dua perusahaan masuk aset skala kecil atau di bawah Rp 50 miliar. Selain itu, tiga belas perusahaan masuk kategori aset skala menengah dengan aset antara Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar.Sementara untuk perusahaan aset skala besar dengan aset di atas Rp 250 miliar terdapat sebanyak 14 perusahaan.
Secara rinci, berdasarkan sektornya, sebanyak lima perusahaan berasal dari dari sektor material dasar, lima perusahaan dari sektor transportasi dan logistik, dan dua perusahaan dari sektor konsumer non primer.
Lalu enam perusahaan dari sektor konsumer primer, lima perusahaan dari sektor technologi, dan perusahaan dari sektor kesehatan. Lalu dua perusahaan dari sektor keuangan, dua perusahaan dari sektor properti, dan satu perusahaan dari sektor infrastruktur.
Penerbitan Obligasi dan Rights Issue
Selain aksi korporasi IPO, otoritas bursa mencatat, perusahaan yang berencana melakukan penerbitan efek bersifat utang maupun sukuk (EBUS) dan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) masih semarak.
"Hingga saat ini, telah diterbitkan 18 emisi dari 17 penerbit EBUS dengan dana yang dihimpun sebesar Rp 21 triliun," kata Nyoman kepada media, dikutip Senin (13/3).
Terdapat 12 emisi dari sepuluh penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline sampai 10 Maret 2023. Secara rinci, terdapat satu perusahaan yang menerbitkan EBUS dari sektor material dasar, dua dari sektor konsumer non primer, dan satu perusahaan sektor energi.
Selanjutnya, tiga perusahaan dari sektor keuangan, satu perusahaan dari sektor properti, dua perusahaan sektor industrial, satu perusahaan sektor infrastruktur, dan satu perusahaan sektor yang belum ditentukan
Kemudian untuk right issue, terdapat 14 perusahaan tercatat yang telah menerbitkan right issue dengan total nilai Rp 13 triliun pada 10 Maret 2023. Serta masih terdapat 20 perusahaan tercatat dalam pipeline right issue BEI.
Rinciannya, perusahaan yang akan melakukan rights issue yang berasal dari sektor keuangan sebanyak delapan perusahaan, empat dari sektor konsumsi primer, dan dua dari sektor energi.
Selain itu satu perusahaan sektor konsumsi non primer, satu dari perusahaan material dasar, dan satu sektor transportasi dan logistik, serta satu dari perusahaan teknologi.