IHSG Turun 0,29% di Sesi Pertama, Saham Emiten Klub Bola Tertekan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah dengan penuruan 0,29% ke level 6.823 pada perdagangan sesi pertama Kamis (30/3) ini.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 5,52 triliun dengan volume 11,44 miliar saham dan frekuensi sebanyak kali.
Tercatat 273 saham terkoreksi, 237 saham menguat, dan saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 9.438,97 triliun.
Dalam risetnya, BNI Sekuritas mengatakan, IHSG masih berpeluang naik terbatas pada Kamis (30/3). Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan level resisten IHSG berada di 6.862, 6.900, 6.924, dan 6.961 dengan 6.801, 6.752, 6.710, dan 6.670. Hari ini, IHSG diperkirakan akan melaju di kisaran 6.790 hingga 6.890.
Saham-saham pilihan BNI Sekuritas yaitu PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).
Kinerja laju bursa di Asia yang seluruhnya hari ini berada di zona merah. Adapun Nikkei 225 turun 0,85%, Hang Seng turun 0,69%, Shanghai Composite turun 0,24%, dan Straits Times naik 0,31%
Mayoritas sektor perdagangan bursa Tanah Air berada di zona merah. Dipimpin oleh sektor teknologi 1,42%. Saham-saham teknologi yang terkoreksi yaitu PT Elang Mahkota Teknologi Tbk turun 3,70% atau 30 poin menjadi Rp 780 per saham.
Lalu PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk turun 2,59% atau 3 poin atau Rp 113 per saham. Serta PT Bukalapak.com Tbk turun 1,55% turun 4 poin atau Rp 254 per saham.
Sektor saham yang berada di zona merah yaitu sektor kesehatan turun 0,04%, sektor energi turun 0,11%, dan sektor properti turun 0,50%. Sementara sektor primer turun 0,53%, sektor keuangan turun 0,31%, dan sektor non primer turun 0,68%.
Saham emiten klub sepakbola misalnya, PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) yang masuk ke sektor konsumen turut anjlok 3,09% ke level Rp 188 per saham setelah semalam FIFA mengumumkan Indonesia batal menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20.
Sementara sektor transportasi turun 0,33%, dan sektor infrastruktur turun 0,82%. Sementara sektor industri dasar naik 0,20% dan sektor industri naik 0,10%.