IHSG Turun 0,20%, Saham Adaro dan Indocement Masuk Top Losers
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah dengan penuruan 0,20% ke level 6.819 pada perdagangan Rabu (5/4).
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, nilai transaksi saham hari ini mencapai Rp 10,02 triliun dengan volume 18,49 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.399.413 kali.
Tercatat, sebanyak 286 saham terkoreksi, 239 saham menguat, dan 189 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 9.529,86 triliun.
Kinerja laju bursa di Asia hari ini Nikkei 225 turun 1,68% dan Straits Times naik 0,03%. Sementara, indeks Hang Seng dan Shanghai Composite tidak mengalami penurunan.
Mayoritas sektor perdagangan bursa Tanah Air berada di zona hijau. Dipimpin oleh sektor properti yang naik hingga 0,72%. Adapun saham di sektor properti yang naik misalnya, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) naik 3,65% atau 35 poin menjadi Rp 995 per saham.
Selanjutnya saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) naik 2,17% atau 10 poin menjadi Rp 470 per saham. Terakhir PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) naik 1,52% atau 15 poin menjadi Rp 1.000 per saham.
Sektor saham yang berada di zona hijau yaitu sektor primer naik 0,15%, sektor infrastruktur naik 0,12%, sektor transportasi naik 0,06%. Sementara sektor keuangan naik 0,06% dan sektor industri naik 0,03%.
Adapun, sektor yang berada di zona merah yaitu non primer turun 1,06%, sektor industri dasar turun 1,16%, sektor kesehatan turun 0,88%, dan sektor energi turun 0,75%.
Saham-saham yang masuk top gainers:
1. PT Bank Syariah Indonesia Tbk
2. PT Ciputra Development Tbk
3. PT Indika Energy Tbk
4. PT Aneka Tambang Tbk
5. PT Telkom Indonesia Tbk
Saham yang masuk top losers:
1. PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk
2. PT Waskita Beton Precast Tbk
3. PT Semem Indonesia Tbk
4. PT Bukalapak.com Tbk
5. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk