IHSG Ditutup Melemah, Saham Sektor Energi Anjlok 1,62%

 Zahwa Madjid
12 April 2023, 16:47
IHSG Ditutup Melemah, Saham Sektor Energi Anjlok 1,62%
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir dalam zona merah pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (12/4). Indeks turun 0,18% ke level 6.798.

Berdasarkan data BEI, volume perdagangan saham mencapai 17,8 miliar dengan nilai transaksi Rp 10,9 triliun dan frekuensi 1.3 juta kali. Terdapat 302 saham terkoreksi, 230 saham zona hijau, dan 198 saham tak bergerak. Sedangkan kapitalisasi pasar mencapai Rp 9571 triliun.

Sejumlah saham yang paling aktif ditransaksikan adalah PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) dengan nilai transaksi Rp 846 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dengan nilai transaksi Rp 823,1 miliar dan PT Astra International Tbk (ASII) dengan nilai transaksi Rp 717 miliar. 

Melansir Pilarmas Investindo Sekuritas, IHSG dan bursa regional Asia  di zona melemah yang dipengaruhi penantian rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) dan menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global oleh IMF.

Hal ini tampaknya seiring sikap pelaku pasar atau investor yang tetap berhati-hati menjelang rilis laporan inflasi Amerika Serikat (AS) yang yang dapat mempengaruhi keputusan suku bunga Federal Reserve di bulan Mei 2022. 

Sebelumnya, Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee menekankan kehati-hatian, memperingatkan bahwa Federal Reserve harus berhati-hati dalam menaikkan suku terlalu agresif dalam upayanya untuk menjinakkan inflasi. 

Sementara itu, IMF dalam kajiannya merevisi pertumbuhan ekonomi global dari sebelum 2,9% menjadi 2,8% di tahun 2023 dan menjadi 3% dari 3,1% untuk tahun 2024.

Proyeksi tersebut terpengaruh dampak dari kebijakan bank sentral di dunia dalam melawan inflasi sehingga menggunakan kebijakan moneter yang ketat, memburuknya dan perang yang sedang berlangsung di Ukraina.

Hingga berakhirnya perdagangan, pergerakan bursa Asia terpantau bergerak variatif. Indeks Nikkei 225 naik 0,57% dan Shanghai Composite naik 0,41%. Sedangkan Hang Seng turun 0,86% dan Strait Times turun 0,36%.

Mayoritas sektor Tanah Air berada dalam zona merah. Sektor energi terkoreksi hingga 1,62%. Saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) turun 2,95% atau 90 poin menjadi Rp 2,960 per saham. 

Selanjutnya, PT Buki Asam Tbk (PTBA) turun 1,51% atau 60 poin menjadi Rp 3,920 per saham dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun 6,97% atau 2,650 poin menjadi Rp 35,375 per saham.

Sektor primer turun 0,18%, sektor properti 0,28%, sektor energi dasar turun 0,28%, sektor non primer turun 0,51%, sektor kesehatan turun 0,53%, dan sektor teknologi turun 1,45%.

Sedangkan sektor industri naik 0,97%, sektor transportasi naik 0,34%, sektor keuangan naik 0,19%, dan sektor infrastruktur naik 0,12%.

Saham top gainers hari ini:

  • PT Personel Alih Daya Tbk (PADA)
  • PT Chemstar Indonesia Tbk (CHEM)
  • PT Grand House Mulia Tbk (HOMI)
  • PT WEHA Transportasi Indonesia Tbk (WEHA)
  • PT Pelita Teknologi Global Tbk (CHIP)

Saham top losers hari ini:

  • PT Arsy Buana Travelindo Tbk (HAJJ)
  • PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA)
  • PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
  • PT Haloni Jane Tbk (HALO)
  • PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST)

Reporter: Zahwa Madjid

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...