Masih Terjebak di Zona Merah, IHSG Sesi Pertama Turun 1,48%
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berakhir di zona merah dengan penurunan 1,48% ke level 6.723 pada penutupan perdagangan sesi I Jumat (12/5). Indeks masih tertahan di zona merah setelah pada penutupan perdagangan Kamis (11/5) sore berakhir melemah 0,82%.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia menunjukkan nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 4,75 triliun dengan volume 15,11 miliar saham dan frekuensi sebanyak 753.714 kali.
Analis Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih mengatakan, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan melaporkan hingga periode 10 Mei 2023 tercatat sebanyak 13,3 juta Wajib Pajak (WP) telah melaporkan Surat Pemberitahuan.
"Sementara itu DJP juga kembali menerbitkan aturan mengenai kemudahan layanan kepada WP, diantaranya adalah proses restitusi pajak dengan jangka waktu semula 12 bulan saat ini menjadi 15 hari kerja," katanya dalam riset resminya, Jumat (12/5).
Tercatat 287 saham terkoreksi, 199 saham menguat, dan 227 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 9.566,92 triliun.
Sementara kinerja laju bursa di Asia mayoritas hari ini berada di zona merah. Adapun Hang Seng turun 0,31%, Shanghai Composite melemah 0,67%, dan Straits Times merosot 0,80%. Sementara Nikkei 225 satu-satunya bursa Asia yang naik.
Mayoritas sektor perdagangan bursa Tanah Air berada di zona hijau. Dipimpin oleh sektor industri yang naik hingga 0,27%. Adapun saham di sektor industri yang naik misalnya, PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) naik 1,74% atau 100 poin menjadi Rp 5.850 per saham. Selanjutnya PT Global Mediacom Tbk (BMTR) 1,39% atau 4 poin menjadi Rp 292 per saham. Lalu PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 0,50% atau 125 poin menjadi Rp 24.950 per saham.
Sektor saham lainnya yang berada di zona hijau yaitu teknologi naik 0,15%, primer 0,41%, industri 0,27%, keuangan 0,06%, dan non primer 0,05%.
Sedangkan sektor properti turun 0,07%, transportasi 0,07%, infrastruktur 0,81%, industri dasar turun 1,12%, dan energi turun 0,84%.