IHSG Diramal Tembus 6.800, Analis Jagokan Saham BMRI hingga INDF
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi kembali melanjutkan tren kenaikan pada perdagangan Selasa (23/5), hari ini. Analis memperkirakan, IHSG akan menguji level batas atas atay resisten 6.810 pada perdagangan hari ini.
Senin kemarin, IHSG ditutup naik 0,43% ke level 6.729,64 dengan nilai transaksi Rp 11,09 triliun dan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp 9.563 triliun.
Phintraco Sekuritas mengatakan, beberapa katalis yang mempengaruhi pergerakan IHSG. Dari ekternal, pasar meyakini tercapainya kesepakatan terkait debt ceiling jelang pertemuan antara Presiden AS, Joe Biden dengan House Speaker Kevin McCarthy pada Senin (22/5) waktu setempat.
Selain itu, U.S. Treasury Secretary Janet Yellen kembali mengingatkan potensi gagal bayar utang atau unpaid bill, jika kesepakatan belum tercapai hingga batas waktu tercapainya debt ceiling di 1 Juni 2023
"Masih dari eksternal, indeks-indeks PMI manufaktur Eropa, Jerman dan AS diperkirakan membaik di Mei 2023, meski belum mampu kembali ke area ekspansif," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Selasa (23/5).
Adapun, investor dapat mencermati pada saham-saham pilihan Phintraco Sekuritas seperti PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Telkom Indonesia Tbk (LSIP). Lalu PT Indofood CBP Tbk (ICBP), PT Indofood Tbk (INDF), dan PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGAS). Serta PT Ciputra Group Tbk (CTRA) dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)
Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 6.656, 6.590, 6.542 dan 6.509. Sedangkan level resistance berada di 6.777, 6.814, 6.852 dan 6.904.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan untuk hold atau take profit sebagian di 7.050 sebagai harga terdekat pada saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). Selanjutnya, hold atau speculative buy pada saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan rentang harga 2.800-2.860.
Investor juga direkomendasikan untuk hold atau trading buy pada saham PT Medco Energi International Tbk (MEDC) dengan rentang harga 860-875
Lalu ia pun merekomendasikan speculative buy pada saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan rentang harga 3.000-3.050. Terakhir hold atau buy on weakness pada saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dengan rentang harga 5.700-5.800.