Saham Emiten Sultan Subang BEBS Masuk UMA Usai Jeblok 85%
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan terjadinya pergerakan saham di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA) terhadap empat emiten. Perusahaan tersebut ialah PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS), PT Era Digital Media Tbk (AWAN), PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS), hingga PT Golden Flower Tbk (POLU).
Dalam pengumuman yang disampaikan otoritas bursa pada Selasa (12/6), peringatan UMA dilayangkan kepada saham BEBS lantaran terjadinya penurunan harga saham yang signifikan.
Sebelumnya, BEI juga telah menghentian sementara perdagangan saham BEBS di pasar reguler dan pasar tunai pada 18 Januari sampai dengan 9 Mei 2023.
Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham BEBS, Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan saham tersebut," tulis pengumuman BEI, dikutip Rabu (14/6).
Sebagaimana diketahui, saham yang dikenal milik Sultan Subang, Asep Sulaeman Sabanda ini mencatatkan tren penurunan signifikan. Sahamnya jatuh 74,78% dalam sebulan perdagangan terakhir dan anjlok 84,9% bila dilihat sejak awal tahun ini.
Sementara itu, peringatan UMA yang disematkan kepada AWAN dan POLU karena kedua sahamnya mengalami kenaikan signifikan. Adapun, saham TAYS mengalami penurunan cukup tajam.
Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas empat emiten tersebut, BEI meminta investor agar, pertama, memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa.
Kedua, mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya.
Ketiga, mengkaji kembali rencana aksi korporasi emiten tersebut apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS;
Keempat, mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
