IHSG Ditutup Naik 1%, Saham-Saham Kesehatan Melaju Kencang
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau dengan kenaikan hampir 1% ke level 6.796 pada akhir perdagangan Selasa (11/7). Kenaikan IHSG seiring dengan terkereknya saham-saham di sektor kesehatan. Sektor kesehatan bahkan melesat 2,88% dan menjadi tertinggi di antara 10 sektor lainnya pada hari ini.
Sebagai informasi DPR resmi mengesahkan Omnibus Law Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Kesehatan menjadi undang-undang dalam Rapat Paripurna DPR ke-29, Selasa (11/7) siang. Pengesahan ini membawa angin segar bagi emiten yang bergerak di sektor kesehatan.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 8,68 triliun dengan volume 22,49 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1,29 juta kali.
Tercatat 214 saham terkoreksi, 297 saham menguat, dan 229 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 9.754 triliun.
Laju bursa di Asia seluruhnya hari ini berada di zona hijau, seiring dengan penguatan IHSG. Adapun, Nikkei 225 naik 0,04%, Hang Seng naik 0,97%, dan Shanghai Composite naik 0,55% dan Straits Times naik 0,29%.
Mayoritas sektor perdagangan bursa Tanah Air berada di zona hijau. Dipimpin oleh sektor kesehatan yang naik hingga 2,88%.
Adapun saham-saham di sektor kesehatan yang berhasil masuk ke jajaran top gainers hari ini adalah PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) yang terbang 9,89% ke Rp 2.000, PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) naik 4,98% ke Rp 5.800, dan PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) menguat 2,94% ke Rp 490 per saham.
Serta PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) yang terapresiasi 2,05% ke Rp 745. Lalu ada juga PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang naik 1,50% menjadi Rp 2.030 per saham.
Namun ada juga yang turun dalam hingga masuk top losers seperti PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS) hingga 4,60% menjadi Rp 83 per lembar.
