IHSG Jatuh ke Zona Merah, Saham Lo Kheng Hong Banyak yang Rontok
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berakhir dalam zona merah pada akhir perdagangan sesi pertama hari ini, Kamis (13/7). Terdapat penurunan 0,19% yang membawa indeks ke level 6.795.
Volume perdagangan mencapai 11,7 miliar dengan nilai transaksi Rp 5,22 triliun dan frekuensi mencapai 730 juta kali.
Para investor aktif mentransaksikan saham perbankan. Seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan nilai transaksi Rp 426,4 miliar, PT Bank Mandiri Tbk dengan nilai transaksi Rp 304,2 miliar, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai transaksi Rp 249,1 miliar.
284 saham terkoreksi, 243 saham dalam zona hijau, 198 saham tak bergerak. Sedangkan kapitalisasi pasar mencapai Rp 9.839 triliun.
Adapun saham-saham Lo Kheng Hong pada perdagangan sesi I nampak jatuh berjamaah. Bahkan masuk ke jajaran top loser.
Sebut saja PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) yang anjlok 7,25% ke Rp 895, PT Intiland Development Tbk (DILD) anjlok 8,21% ke Rp 246, dan PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) ambruk 8,82% ke Rp 620 per saham.
Kemudian PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) merosot 4,24% ke Rp 790, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) 4,42% ke Rp 346, dan PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) turun 4,48% ke Rp 1.065 per saham. Saham GJTL ambruk dua hari berturut-turut seiring kabar lepasnya saham GJTL oleh Lo Kheng Hong.
Begitu juga dengan PT Bank OCBC Tbk (NISP) yang berkurang 0,79% ke Rp 1.255 dan PT ABM Investama Tbk (ABMM) turun 0,58% ke Rp 3.400 per saham.
Melansir riset Pilarmas Investindo Sekuritas, IHSG bergerak variatif tampaknya dipengaruhi tekanan aksi jual dan aksi ambil untung. Di sisi lain ada harapan bahwa The Fed punya ruang melonggarkan pengetatan. Namun pasar menilai untuk bulan ini The Fed masih memiliki ruang menaikan suku bunga acuannya 25 basis poin. Sehingga pasar cenderung menanti sikap Bank Indonesia akan kebijakan moneternya.
Sedangkan pergerakan seluruh bursa Asia berada dalam zona hijau. Nikkei 225 naik 1,41%, Hang Seng naik 2,47%, Shanghai Composite naik 1,03%, dan Straits Times naik 1,75%.
Mayoritas sektor saham Tanah Air berada dalam zona merah. Dipimpin oleh sektor primer yang terkoreksi hingga 1,00%. Saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 2,24% atau 15 poin menjadi Rp 655 per saham, PT Matahari Department Store Tbk turun 0,59% atau 20 poin menjadi Rp 3.360 per saham, dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) turun 2,76% atau 20 poin menjadi Rp 705 per saham.
Sektor lainnya yang berada dalam zona merah adalah sektor energi turun 0,97%, sektor infrastruktur turun 0,77%, sektor properti turun 0,46%, sektor non primer turun 0,21%, dan sektor industri turun 0,06%.
Sedangkan sektor kesehatan meningkat hingga 2,65%, sektor teknologi naik 0,22%, sektor industri dasar naik 0,18%, sektor keuangan naik 0,03%, dan sektor transportasi naik 0,04%.
Top gainers saham hari ini:
- PT Bank Mayapada International Tbk (MAYA)
- PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA)
- PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP)
- PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)
- PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK)
Top losers saham hari ini:
- PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT)
- PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL)
- PT Global Mediacom Tbk (BMTR)
- PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR)
- PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)