IHSG Terkoreksi 0,5%, Saham Transportasi Jadi Pemberat Utamanya
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berakhir di zona merah dengan pelemahan 0,50% ke level 6.833 pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Selasa (18/7). Pelemahan IHSG beriringan dengan melemahnya saham-saham sektor transportasi hingga 1,19%.
KB Valbury Sekuritas mengatakan, IHSG berakhir di zona merah pada perdagangan hari ini karena momentum angka inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih dingin dari perkiraan.
"Mengikuti data ekspor dan impor, pasar akan menerima pembaruan lain dari investasi dana asing, pertumbuhan pinjaman, dan keputusan suku bunga," tulisnya dalam riset, Selasa (18/7).
Adapun musim laporan laba perseroan akan dimulai minggu depan dengan sejumlah rilis kinerja laba yang dimulai dari sektor perbankan.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 4,69 triliun dengan volume 10,19 miliar saham dan frekuensi sebanyak 704.854 kali.
Tercatat 318 saham terkoreksi, 187 saham menguat, dan 219 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 9.897 triliun.
Sementara itu bursa asia mayoritas di zona merah. Adapun Hang Seng turun 2%, Shanghai Composite turun 0,15%, dan Straits Times turun 0,16%. Sementara Nikkei 225 naik 0,2%.
Di sisi lain, mayoritas sektor perdagangan bursa Tanah Air berada di zona merah. Dipimpin oleh sektor transportasi yang turun 1,19%.
Adapun saham di sektor transportasi yang turun misalnya, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) turun 5,22% atau 65 poin menjadi Rp 1.180 per saham. Selanjutnya PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) turun 1,45% atau 1 poin menjadi Rp 68 per saham. Terakhir PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) turun 1,06% atau 4 poin menjadi Rp 372 per saham.