IHSG Diprediksi Menguat, Saham BMRI dan BBNI jadi Rekomendasinya
Mengakhiri pekan, peluang kenaikan masih terlihat pada pola pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya menilai, IHSG sedang berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajarnya. Peluang kenaikan jangka pendek masih terlihat pada hari ini, Jumat (21/7) yang juga didorong oleh terjadinya aliran dana asing masuk yang telah tercatat secara year to date.
“Sehingga jika terjadi koreksi maka momentum masih dapat dimanfaatkan oleh investor jangka menengah hingga panjang. Investor bisa melakukan akumulasi pembelian dengan harapan capital gain yang cukup besar hingga penghujung tahun,” tulisnya dalam riset dikutip Jumat (21/7).
William merekomendasikan beberapa saham yang menarik untuk hari ini seperti:
- PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
- PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
- PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
- PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
- PT XL Axiata Tbk (EXCL)
Analis Bina Artha Sekuritas Ivan Rosanova memprediksi dalam risetnya level support IHSG berada di 6.780-6800, 6.728 dan 6.671. Sementara level resistennya di 6.912, 6.960 dan 6.985.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian. Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan untuk buy on eeakness sejumlah saham seperti :
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) pada rentang harga Rp 2.670-2.730 dengan target harga terdekat di Rp 2.840.
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO) pada rentang harga Rp 6.300-6.400 dengan target harga terdekat di Rp 6.750.
- PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) pada rentang harga 890-920 dengan target harga terdekat di 960.