11 Perusahaan Beraset Besar Bakal IPO Tahun Ini
Sebanyak 11 perusahaan dengan kategori aset besar atau lebih dari Rp 250 miliar masuk dalam pipeline Bursa Efek Indonesia untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering/IPO pada tahun ini.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia menuturkan, berdasarkan pipeline bursa juga terdapat sebanyak 26 perusahaan yang masuk kategori aset menengah atau berada di rentang Rp 50 miliar sampai Rp 250 miliar yang akan menggelar aksi IPO.
Sedangkan, sebanyak 6 perusahaan memiliki aset skala kecil atau di bawah Rp 50 miliar. Total perusahaan yang berada dalam pipeline mencapai 43 perusahaan.
"Sampai dengan 21 Juli 2023 telah tercatat 49 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan dana dihimpun Rp 44,9 triliun," ungkap Nyoman kepada media, dikutip Senin (24/7).
Secara terperinci, berikut rincian 43 perusahaan tersebut berdasarkan sektornya:
- 5 perusahaan dari sektor bahan baku
- 9 Perusahaan dari sektor konsumer non primer
- 7 Perusahaan dari sektor konsumer primer
- 5 Perusahaan dari sektor energi
- 0 Perusahaan dari sektor keuangan
- 2 Perusahaan dari sektor kesehatan
- 2 Perusahaan dari sektor industri
- 3 Perusahaan dari sektor infrastruktur
- 4 Perusahaan dari sektor properti dan real estat
- 3 Perusahaan dari sektor teknologi
- 3 Perusahaan dari sektor transportasi dan logistik.
Sebagaimana diketahui, pada tahun ini beberapa perusahaan yang memiliki aset jumbo dan telah merealisasiakn IPO adalah PT Amman Mineral Indonesia Tbk (AMMN), PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) dan PT Pertamina Geothermal Tbk (PGEO).
Sebelumya, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Inarno Djajadi menyebut terdapat sebanyak 41 perusahaan yang berada dalam pipeline OJK sampai 27 Juni 2023 dan berpotensi meraih dana Rp 43,76 triliun.
Sedangkan, potensi penghimpunan dana dari aksi korporasi dengan opsi rights issue maupun private placement mencapai Rp 36,10 triliun.
