IHSG Akhir Pekan Diramal Naik, Analis Sarankan Saham AASI hingga BBCA
Mengakhiri pekan, indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi menguat. Analis memprediksi indeks akan bergerak dalam rentang 6.821-6.954.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya mengatakan dalam risetnya pola pergerakan IHSG masih terlihat dalam fase konsolidasi wajar dengan tekanan terbatas. Peluang koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi pendek - menengah - maupun panjang.
“Mengingat dalam jangka pendek IHSG juga masih ditopang oleh rilis kinerja emiten sepanjang semester satu yang disinyalir cukup menjanjikan,” dalam risetnya, dikutip Jumat (28/7).
Yugen Bertumbuh Sekuritas merekomendasikan beberapa saham berikut:
- PT Astra Internasional Tbk (ASII)
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
- PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP)
- PT Astra Agro Lestari Tbk (ASRI)
- PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
Sedangkan Analis Bina Artha Sekuritas, Ivan Rosanova memprediksi dalam risetnya mengatakan level support IHSG hari ini berada di 6.880, 6.840, 6.800 dan 6.766. Sementara level resistennya di 6.985, 7.012 dan 7.055.
Sebagai informasi, support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resisten merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Dalam risetnya, Ivan merekomendasikan untuk buy on weakness sejumlah saham berikut:
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) pada rentang harga Rp 2.590-2.680 dengan target harga terdekat di Rp 2.850.
- PT Astra International Tbk. (ASII) pada rentang harga Rp 6.300-6.450 dengan target harga terdekat di 6.700.
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) pada rentang harga Rp 6800-6950 dengan target harga terdekat di Rp 7.350.
- PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) pada rentang harga Rp 1.800-Rp 1.870 dengan target harga terdekat di Rp 2.020.