IHSG Naik 0,31% di Sesi Pertama, Saham Infrastruktur Paling Melesat
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,31% ke level 6.979 pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, Rabu (30/8). Kenaikan IHSG sejalan dengan menguatnya saham-saham emiten sektor infrastruktur. IHSG juga sempat menyentuh level psikologis 7.000 di sesi pertama.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 6,26 triliun dengan volume 12,9 miliar saham dan frekuensi sebanyak 692.318 kali.
Sebanyak 223 saham terkoreksi, 250 saham menguat, dan 272 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 10.305,29 triliun.
Analis Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih mengatakan beberapa sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini. Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah uang beredar sebesar Rp 8.350,5 triliun atau tumbuh 6,4% secara tahunan pada Juli 2023, lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 6,1% yoy.
Hal ini didorong oleh kenaikan uang kuasi sebesar 9,4% yoy. Selain itu, juga dipengaruhi oleh tumbuhnya penyaluran kredit sebesar 8,5% yoy, lebih tinggi dari periode Juni 2023 sebesar 7,8% yoy.
"Kenaikan permintaan kredit terjadi pada seluruh jenis penggunaan, seperti Kredit Modal Kerja (KMK), Kredit Investasi (KI) dan Kredit Konsumsi (KK)," tulis dalam risetnya, Rabu (30/8).
Sementara itu, bursa asia mayoritas menguat. Adapun, Nikkei 225 menguat 0,40%, Hang Seng terkerek 0,54%, dan Straits Times naik 0,21%. Di sisi lain, Shanghai Composite terkoreksi 0,21%.
Di sisi lain, mayoritas sektor perdagangan bursa Tanah Air berada di zona hijau. Dipimpin oleh sektor infrastruktur yang naik 1,74%. Adapun saham di sektor infrastruktur yang naik misalnya, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) naik 6,73% atau 270 poin menjadi Rp 4.280 per saham.
Lalu, saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) terkerek 2,42% atau 90 poin menjadi Rp 3.810 per saham. Selanjutnya PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik 1,20% atau 30 poin ke level Rp 2.520.
Selain saham infrastruktur, sektor lainnya yang juga mengalami kenaikan adalah saham konsumer non primer 0,29%, saham keuangan 0,04%, saham properti 0,05%. Sementara itu, saham barang baku juga naik 0,38% disusul kenaikan saham di sektor industri 0,14% dan sektor kesehatan 0,27%.
