IHSG Diprediksi Terkoreksi, Saham ASII dan UNVR Direkomendasikan

Patricia Yashinta Desy Abigail
31 Agustus 2023, 06:50
IHSG Diprediksi Terkoreksi, Saham ASII dan UNVR Direkomendasikan
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Karyawati berjalan di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (17/5/2023).

Akhir Agustus, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi melemah pada perdagangan Kamis (31/8).

Phintraco Sekuritas mengatakan dari eksternal, data-data ekonomi terbaru di Amerika Serikat (AS) dan Eropa berpotensi mempengaruhi pandangan pasar terhadap arah kebijakan moneter dari The Fed dan The European Central Bank. Di AS, pasar justru merespon positif data-data ekonomi yang berada di bawah ekspektasi.

Dari regional, indeks manufaktur Cina diperkirakan masih berada di bawah 50. Kondisi ini mengindikasi bahwa aktivitas manufaktur di Cina masih terkontraksi pada bulan Agustus 2023.

"Dari dalam negeri, fokus pelaku pasar tertuju pada data inflasi yang dijadwalkan rilis Jumat (1/9). Inflasi diperkirakan naik ke kisaran 3,3% secara tahunan di Agustus 2023. Artinya masih berada dalam rentang asumsi APBN 2023 di 2%-4%," tulisnya dalam riset, Kamis (31/8).

Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Medco Energy International Tbk (MEDC), dan PT Midi Utama Indonesia (MIDI).

Analis Bina Artha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, level support IHSG diprediksi akan berada di 6.869, 6.823 dan 6.794. Sedangkan level resisten berada di 6.970, 7.005 dan 7.058.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resisten merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan untuk hold atau buy on weakness pada saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dengan rentang harga 2.850-2.870 Selanjutnya hold atau buy on weakness pada saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan rentang harga 3.130-3.170.

Investor juga direkomendasikan untuk hold atau buy on weakness pada saham PT Medco Energi International Tbk (MEDC) di harga 990-1.010. 

Selain itu hold atau trading buy pada saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) pada rentang harga 2.850-2.900. Terakhir Ivan merekomendasikan hold atau buy on weakness pada saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan rentang harga 3.700-3.740.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Editor: Lona Olavia

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...