Volatilitas Saham Teguk di Tengah Kabar Kolaborasi dengan Aice Grup

Syahrizal Sidik
19 September 2023, 13:01
Volatilitas Saham Teguk di Tengah Kabar Kolaborasi dengan Aice Grup
instagram/@teguk.indonesia
Produk minuman Teguk, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) di New York, Amerika Serikat.

Saham produsen minuman Teguk, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) bergerak volatil dalam beberapa hari terakhir di tengah mencuatnya kabar kolaborasi dengan produsen es krim asal Singapura, Aice Group Holding Pte Ltd.

Pada perdagangan Selasa ini, (19/9) harga saham TGUK mengalami penurunan 9,29% ke level Rp 166 per unit. Pada sesi pertama ini, saham TGUK paling banyak ditransaksikan senilai Rp 248,4 miliar setelah saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Rp 297,8 miliar dan PT Pertamina Geothermal Tbk (PGEO).

Padahal, dalam dua hari perdagangan sebelumnya yakni pada Jumat, 15 September dan Senin 18 September 2023, sahamnya sempat menyentuh auto reject atas (ARA) dengan kenaikan 35%. Saat ini, nilai kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 592,86 miliar. Terjadinya ARA di saham TGUK tidak terlepas dari respons investor terkait potensi penjajakan kerja sama dengan produsen es krim dengan merek Aice tersebut.

Aice Group merupakan perusahaan es krim yang didirikan di Singapura pada 2014 lalu. Setahun kemudian, Aice mendirikan pabrik pertamanya di Indonesia melalui PT Alpen Food Industry di Cikarang.

Selain pabrik Cikarang, Aice juga memiliki pabrik di Mojekerto PT Aice Ice Cream Jatim Industry dan PT Aice Sumatera Industry yang berlokasi di Sumatera Utara.

Bila merujuk pada data Euromonitor, tren penjualan es krim di Indonesia terus menunjukkan kenaikan sejak tiga tahun terakhir. Pada tahun 2022, total penjualan es krim mencapai US$ 1,06 miliar yang setara Rp 16,29 triliun dengan rerata kurs Rp 15.377 per dolar AS.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...