IHSG Diprediksi Berfluktuasi, Saham BRPT hingga PGAS Direkomendasikan
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan berfluktuasi pada perdagangan Rabu (4/10) di kisaran 6.930-6.975.
Phintraco Sekuritas mengatakan, sentimen cenderung minim di tengah libur bursa Tiongkok sepanjang pekan ini dan libur bursa di Eropa pada Selasa (3/10). Dengan demikian perhatian pasar akan terfokus ke Raphael Bostic, Kepala Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve Atlanta yang dijadwalkan memberikan pidato pada Selasa (3/10) malam waktu setempat.
"Masih dari eksternal, pelaku pasar mengantisipasi potensi perluasan daftar larangan ekspor produk AS ke Cina pada awal Oktober 2023," tulis riset Phintraco Sekuritas, Rabu (4/10).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA).
Sedangkan Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova memprediksi, level support " target="_blank">IHSG akan berada di 6.900, 6.861 dan 6.804. Lalu level resisten berada di 7.000, 7.058 dan 7.118.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resisten merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan untuk buy on weakness pada saham PT Harum Energy Tbk (HRUM) dengan rentang harga 1.700-1.730. Selanjutnya, hold atau accumulative buy pada saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan rentang harga 5.350-5.450.
Investor juga direkomendasikan untuk hold atau trading buy pada saham PT Kalbe Indonesia Tbk (KLBF) dengan rentang harga 1.755-1.775.
Selain itu, hold atau buy on weakness pada saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) di rentang harga 2.400-2.500. Terakhir Ivan merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dengan rentang harga 1.300-1.350.
