IHSG Rawan Melemah Lagi, Saham Unilever Kompak Direkomendasi Analis
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi rawan koreksi memasuki perdagangan awal pekan, Senin (16/10).
Phintraco Sekuritas mengatakan, pergerakan IHSG dipengaruhi oleh Bank Indonesia (BI) yang akan mengadakan Rapat Dewan Gubernur pada 18-19 Oktober 2023.
"Pasar akan menantikan clue kebijakan BI dan pandangan proyeksi pertumbuhan Indonesia di sisa tahun 2023," tulis riset Phintraco Sekuritas, Senin (16/10).
Phintraco Sekuritas menyebut investor dapat mencermati peluang penguatan pada saham PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dan PT Rukun Raharja Tbk (RAJA).
MNC Sekuritas mengatakan, selama IHSG belum mampu menembus 7,055, maka pergerakan IHSG saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave c.
Dalam risetnya, MNC Sekuritas merekomendasikan buy on weakness pada PT Blue Bird Group Tbk (BIRD) dengan rentang harga 2.030-2.100. Lalu speculative buy pada saham PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) dengan rentang harga 665-695.
Selanjutnya buy on weakness pada saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan rentang harga 2.290-2.370. MNC Sekuritas juga merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan rentang harga 3.610-3.640.
Adapun IHSG berakhir di zona merah dengan pelemahan 0,12% ke level 6.926 pada akhir perdagangan Jumat (13/10). Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham akhir pekan lalu tercatat Rp 8,79 triliun dengan volume 35 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1,22 juta kali.
