Perkembangan Kripto Khususnya Web3 di Asia Tumbuh Pesat

Lona Olavia
3 November 2023, 17:44
Perkembangan Kripto Khususnya Web3 di Asia Tumbuh Pesat
Unsplash/Executium
Ilustrasi mata uang crypto

Perkembangan kripto khususnya Web3 di Asia tumbuh pesat dengan munculnya banyak inovasi teknologi yang mampu menarik banyaknya investasi dengan nilai yang fantastis.  Dikutip dari Nasdaq, investasi pada industri teknologi di tahun 2022 mencapai US$ 146 miliar yang tersebar di Tiongkok, India, dan Asia Tenggara.

Secara spesifik bahkan pertumbuhan nilai investasi di Asia Tenggara meningkat hingga 73%. Menurut laporan tersebut, ke depan diperkirakan nilai investasi pada sektor Web3 di Asia akan mencapai triliun dolar.  

Besarnya peluang pertumbuhan Web3 di Indonesia perlu diwadahi dengan tempat yang dapat menyatukan berbagai pemain dari developer, investor, founder, dan user untuk menjalin kerja sama strategis dan saling mendukung kemajuan industri Web3. Untuk itu PT Pintu Kemana Saja dengan brand PINTU menggelar episode keempat BUIDLRS Lounge by PINTU bekerja sama dengan ETH Indonesia.

Chief Marketing Officer PINTU Timothius Martin mengungkapkan, perkembangan Web3 terus berjalan ke arah yang lebih masif dan menjadi substansial. Penyelenggaran kegiatan ini juga tidak lepas dari peran para sponsor antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), Saison Capital, Ethereum Foundation, dan AWS yang memberi dukungan dan kontribusi nyata untuk kemajuan industri ini. 

“BUIDRLS menjadi sebuah jembatan bagi investor, regulator, developer, hingga user, untuk berjejaring, berkolaborasi, dan membuat kesepakatan penting terkait bagaimana potensi ekosistem kripto dan Web3 yang akan tumbuh pesat sehingga mendorong banyaknya model bisnis Web3 yang menarik yang dapat memberikan dampak positif bagi penggunanya,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (3/11). 

Mario Bernardi dari Pyth Network mengeksplorasi model bisnis Web3 lain yang memiliki potensi di Indonesia. Salah satu peluang besar yang belum tergarap di Indonesia menurutnya adalah integrasi pada real-world assets (RWA) terutama di bidang pinjaman.  

“Melihat tren pada kesuksesan pinjaman berbasis business-to-consumer (B2C) di dunia Web2 yang sangat mencolok dengan pertumbuhan yang sangat signifikan hingga mencapai apa yang disebut dengan ‘banking the unbanked’, yang mampu meningkatkan inklusi keuangan dan akses pasar keuangan lebih luas,” ujarnya. 

Potensi Web3 di Indonesia masih terbuka lebar. Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Xangle, platform data kripto dari Korea Selatan bekerja sama dengan Tiger Research tentang pasar Web3 di Indonesia ditemukan bahwa dari segi infrastruktur Web3 di Indonesia baru memasuki tahap awal.  

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...