Sucor AM Bidik Dana Kelolaan Reksa Dana Syariah Capai Rp 6,3 Triliun
Sucorinvest Asset Management bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai mitra distribusi produk reksa dana syariah. Produk investasi Sucor yang kini tersedia di BSI adalah Sucorinvest Sharia Money Market Fund dan Sucorinvest Sharia Sukuk Fund.
Produk investasi tersebut diharapkan dapat mendorong peningkatan inklusi keuangan syariah di Indonesia. Pasalnya, menurut President Director PT Sucorinvest Asset Management, Jemmy Paul Wawointana dana kelolaan industri reksa dana syariah di Indonesia relatif kecil. Hanya mencakup sekitar 8% dari total dana kelolaan reksa dana yang ada.
Oleh sebab itu, Jemmy menargetkan pertumbuhan dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) reksa dana syariah menjadi Rp 6,3 triliun dari total target AUM sebesar Rp 24 triliun sepanjang 2023.
Jemmy menyampaikan, berdasarkan data per 31 Oktober 2023 total AUM produk Reksa Dana Syariah dalam portofolio produk Sucor AM mencapai 25,27% dari total dana kelolaan. Angka tersebut dinilai cukup signifikan adalah persentase SID atau jumlah nasabah yang membeli produk syariah mencapai 67,4% dari seluruh nasabah Sucor AM.
Hal tersebut dipicu karena negara-negara tetangga mayoritas muslim memiliki sektor keuangan yang lebih besar dibandingkan Indonesia saat ini. Akan tetapi, kata Jemmy, potensi pertumbuhan reksa dana syariah sangat besar di Indonesia yang merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia.
“Dengan menggandeng BSI kami berharap mudah-mudahaan bisa membesarkan pasar modal di indonesia melalui kerja sama yang kami lakukan saat ini,” ucap Jemmy dalam pemaparan kerja sama distribusi produk investasi reksa dana syariah di The Langham Hotel, Jakarta pada Rabu (8/11).
Jemmy juga menyampaikan akan segera meluncurkan enam produk reksa dana syariah. Produk tersebut terdiri dari:
- Sucorinvest Sharia Money Market Fund
- Sucorinvest Sharia Sukuk Fund
- Sucorinvest Sharia Balanced Fund
- Sucorinvest Sharia Sustainable Equity Fund
- Sucorinvest Sharia Equity Fund
- Sucorinvest Global Equity Sharia USD
Jemmy menargetkan penjualan reksa dana syariah tersebut akan mencapai 5% dari total dana kelolaan sebesar Rp 6 triliun atau setara dengan Rp 300 miliar rupiah pada tahun ini. Sedangkan untuk 2024 mendatang, ia menargetkan akan tumbuh menjadi 20%.
Namun, ia menyebut tantangan yang dihadapi saat ini kenaikan suku bunga dan ketidakpastian politik, terutama di pasar modal. “Mudah-mudahan dengan kerja sama dengan BSI, kami konservatif secara rupiah tapi kami optimis di jumlah nasabah, misal BSI bisa nambah 50% dari nasabah,” kata Jemmy.
Sementara SVP Wealth Management PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Astri Natanegeri mengatakan minat nasabah terhadap produk syariah di BSI telah meningkat dalam dua tahun terakhir, dengan hampir 18 juta nasabah pada September 2023.
Dengan peningkatan tersebut, Astri berharap nasabah terhadap instrumen investasi syariah juga tinggi. Meskipun jumlah investor dalam dana syariah masih relatif rendah dengan, lanjut Astri, portofolio dana syariah masih memiliki potensi pertumbuhan yang besar.