BEI Optimistis Tahun Politik Bawa Angin Segar bagi Pasar Modal RI

Patricia Yashinta Desy Abigail
19 November 2023, 20:56
pasar modal, bursa efek indonesia, bei, pemilu 2024, pilpres 2024
Wahyu Dwi|Katadata
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman saat diawancari Katadata, Jakarta, Minggu (26/2).

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Iman Rachman optimistis perdagangan saham saat pemilihan umum atau pemilu 2024 tetap meriah. Hal ini berdasarkan pengalaman pemilu sebelumnya di mana tren perdagangan bursa tercatat tetap positif.

Dia menilai hal yang terpenting yaitu suasana pemilu dapat kondusif. Alasannya suasana pemilu menjadi katalis dan sorotan pagi para pelaku pasar domestik maupun asing.

Menurutnya konsumsi masyarakat akan meningkat pada tahun politik. Sebab kampanye yang akan dilaksanakan di wilayah Indonesia, dapat memberikan efek positif kepada beberapa sektor. Hal ini akan membawa angin segar bagi sektor konsumer, komunikasi, dan keuangan.

Selain itu Iman meyakini prospek perdagangan saham tahun depan tetap positif seiring dengan kuatnya fundamental ekonomi Indonesia, meski ada pengaruh dari sentimen luar negeri seperti suku bunga bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve atau Fed Rate, serta perang Israel yang terjadi saat ini.

"Faktor politiknya tidak terlalu berdampak. Tapi kondisi ekonomi yang membaik akan berpengaruh ke peningkatan transaksi pasar modal pada tahun depan. Lima tahun terakhir dari pengalaman yang lalu kondisinya positif," kata Iman kepada wartawan di Kalimantan Timur, dikutip Minggu (19/11).

Algo Research Team mengatakan selama 90 hari sebelum pemilu, biasanya laju bursa saham domestik berkinerja positif, sebagian besar penopangnya berasal dari saham-saham berkapitalisasi besar.

Hal ini karena, arus modal biasanya mengalir pada perusahaan dengan kapitalisasi besar terlebih dahulu. Terutama, selama periode ketidakpastian seperti siklus politik.

Di sisi lain, beberapa saham dengan skala kapitalisasi pasar kecil-menengah memiliki kontribusi negatif. Saham-saham berkapitalisasi kecil-menengah bisa berkinerja lebih baik asalkan ada cerita yang menarik untuk masing-masing saham.

"Kemungkinan ada tren serupa jelang pemilihan presiden tahun 2024, meski beberapa saham berkapitalisasi besar memiliki likuiditas yang lebih sedikit dan pendorong fundamental yang rentan terhadap volatilitas," tulis Algo Research dalam publikasinya, Rabu (15/11).

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...