Masuk Jajaran Indeks FTSE, Saham AMMN, NCKL, MAHA, RAAM Kompak Naik
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Ilustrasi. Saham empat emiten di bursa masuk dalam jajaran Indeks FTSE Russel. Keempatnya adalah AMMN, NCKL, MAHA dan RAAM.
Saham empat emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI), masuk dalam jajaran indeks Financial Times Stock Exchange (FTSE) Russel. FTSE merupakan salah indeks acuan global terkemuka yang diperdagangkan di Bursa Efek London yang dikelola FTSE Group.
Berdasarkan hasil rebalancing indeks FTSE pada Desember 2023, saham emiten pertambangan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), masuk dalam jajaarn indeks FTSE Large Cap.
Untuk diketahui, rebalancing diartikan sebagai suatu tindakan mengubah alokasi aset dalam portofolio investasi untuk mempertahankan tingkat risiko dan pengembalian yang diinginkan.
Kemudian, saham emiten pertambangan nikel, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) masuk dalam jajaran FTSE Mid Cap. Sedangan, saham emiten jasa penunjang pertambangan PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) dan perusahaan produsen film, PT Tripar Multivison Plus Tbk (RAAM) masuk dalam jajaran FTSE Micro Cap.
“Apabila terdapat perubahan masih dapat direvisi hingga akhir 1 Desember 2023. Rebalancing berlaku efektif pada 18 Desember 2023,” tulis pengumuman tersebut, dikutip Senin (20/11).
Investor merespons positif masuknya saham empat emiten tersebut ke indeks global FTSE. Misalnya, saham RAAM hari ini mengalami kenaikan 7,69% ke level Rp 630 dengan kapitalisasi pasar Rp 3,90 triilun.
Kemudian, saham MAHA mengalami kenaikan 4,76% ke level Rp 220 per saham dengan kapitalisasi pasar Rp 3,67 triliun.
Sementara itu, saham NCKL di awal perdagangan ini dibuka di zona hijau Rp 1.125 per saham, namun bergerak turun di sesi pertama dengan kapitalisasi Rp 68,15 triliun.
Saham Amman Mineral pada awal perdagangan ini juga dibuka naik ke level Rp 7.725 per saham, namun hingga sesi pertama berakhir sahamnya terkoreksi 2,64% dengan kapitalisasi Rp 534,82 triliun.
