IHSG Sesi I Melemah 0,60%, Saham GOTO Rontok
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 42,77 poin atau 0,60% ke level 7.082 pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, Rabu (13/12). Investor asing melakukan aksi ambil untung (profit taking) pada sejumlah saham blue chips setelah beberapa hari sebelumnya memborong saham-saham tersebut.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham pada sesi I hari ini tercatat mencapai Rp 5,80 triliun dengan volume 13,68 miliar saham dan frekuensi sebanyak 708.182 kali. Investor asing mencatat net sell (penjualan bersih) Rp 530,57 miliar.
Sebanyak 206 saham menguat, 526 saham terkoreksi, dan 202 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada sesi pertama hari ini menjadi Rp 11.435 triliun.
Saham-saham yang terkoreksi antara lain yakni PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Saham emiten teknologi itu anjlok 5,32% ke level Rp 89 per saham dengan nilai transaksi Rp 662,56 miliar. Nilai kapitalisasi pasar GOTO turun menjadi Rp 106,93 triliun.
Sebelumnya, saham emiten teknologi itu kembali masuk ke daftar yang paling banyak dilepas investor asing pada perdagangan Selasa (12/12) kemarin. Melansir data penutupan perdagangan saham kemarin, nilai transaksi saham GOTO yang dijual asing senilai Rp 158,8 miliar.
Dari sebelas sektor saham yang ada, sepuluh sektor terkoreksi. Hanya sektor teknologi yang naik 2,49%. Namun, beberapa saham di sektor teknologi berada di zona merah, misalnya, PT DCI Indonesia Tbk (DCII) yang turun 3,45% dengan harga saham Rp 42.000 per lembar.
Sementara itu, bursa saham di Asia mayoritas melemah. Indeks Straits Times turun 0,07%, Hang Seng terkoreksi 0,76%, dan Shanghai Composite juga merosot 0,52%. Sementara itu, Indeks Nikkei 225 naik 0,34%,
Saham-saham top gainers:
- PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)
- PT Kimia Farma Tbk (KAEF)
- PT Gozco Plantations Tbk (GZCO)
- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)
- PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)
Saham-saham top losers:
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
- PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
- PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)
- PT Bank Jago Tbkk (ARTO)
