IHSG Tetap Lemah usai BI Kembali Tahan Suku Bunga di Level 6%

Patricia Yashinta Desy Abigail
21 Desember 2023, 16:46
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2/2023). Perdagangan IHSG di akhir pekan ini ditutup melemah 17,04 poin atau 0,25 persen ke posisi 6.880,3.
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2/2023). Perdagangan IHSG di akhir pekan ini ditutup melemah 17,04 poin atau 0,25 persen ke posisi 6.880,3.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,14% ke level 7.209 pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (21/12). Seharian IHSG bergerak di zona merah. Katalis dari Bank Indonesia (BI) yang memutuskan   tetap mempertahankan suku bunga acuan pada level 6% tak juga mengangkat laju indeks.

"Rapat Dewan Gubernur BI pada 20-21 Desember 2023 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga sebesar 6%, suku bunga deposit facility juga tetap sebesar 5,25% dan suku bunga lending facility sebesar 6,75%," ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (21/12).

Perry menyebut jika kebijakan ini ditetapkan secara konsisten dalam rangka stabilisasi nilai rupiah dan sebagai langkah preventif hadapi dampak inflasi barang impor.

Pada perdagangan hari ini, data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp 10,7 triliun dengan volume 18,96 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.045.502 kali.

Sebanyak 197 saham menguat, 322 saham terkoreksi, dan 245 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 11.631,12 triliun.

Investor aktif memborong saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 819,7 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 633,1 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 550,4 miliar hingag PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 299,7 miliar.

Sementara itu, bursa saham Asia mayoritas menguat. Nikkei 225 turun 1,59%, Hang Seng meningkat 0,04%, Shanghai Composite naik 0,57%, dan Straits Times menguat 0,14%.

Sementara sektor-sektor mayoritas berada di zona merah. Sektor kesehatan ditutup di zona merah dengan penurunan 1,27% paling besar di antara sektor yang lain. Adapun saham di sektor kesehatan yang berada di zona merah misalnya, PT Kimia Kimia Farma Tbk (KAEF) turun 9,58% atau 160 poin menjadi Rp 1.510 per saham. Lalu PT Indofarma Tbk (INAF) menurun 3,76% atau 26 poin ke posisi Rp 640 per saham. Serta PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) terpeleset 12,64% atau 110 poin Rp 760 per saham.

Saham top gainers:

- PT Humpuss Maritim International Tbk (HUMI)
- PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)
- PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR)
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
- PT Temas Tbk (TMAS)

Saham top losers:

- PT Kimia Farma Tbk (KAEF)
- PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA)
- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)
- PT Merdeka Battery Materials Tbk (MDKA)
- PT TBS Energy Utama Tbk (TOBA).

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...