Cetak Rekor, BEI Peringkat 6 dalam Jumlah IPO Terbanyak di Dunia

Nur Hana Putri Nabila
29 Desember 2023, 15:21
Cetak Rekor, BEI Peringkat 6 dalam Jumlah IPO Terbanyak di Dunia
Wahyu Dwi|Katadata
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman saat diawancari Katadata, Jakarta, Minggu (26/2).

Bursa Efek Indonesia (BEI) menduduki peringkat ke enam di dunia dari jumlah penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham terbanyak.

BEI juga meraih peringkat ke sembilan dari segi total penghimpunan dana di bursa global. 

Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan, hal itu berdasarkan laporan dari EY Global IPO Trends 2023. Adapun peringkat pertama masih diduduki oleh India National (NSE dan SME) dan Bombay (BSE dan SME) sebanyak 220 IPO atau 17%.

Sementara Thailand menduduki peringkat terakhir sebanyak 37 perusahaan tercatat atau 3% dari total seluruh dunia. Dengan demikian, aktivitas IPO secara global mencapai 1.298 emiten.

Sedangkan dari penggalangan dana secara global, Indonesia menghimpun dana US$ 3,6 miliar atau setara dengan Rp 55,49 triliun atau sebanyak 3% dari total seluruh dunia. Dengan demikian, aktivitas IPO secara global sebanyak US$ 123,3 miliar.

“Kalau secara number of  IPO dari Indonesia yang hari ini untuk 2023 itu 79 atau 6% dari total global IPO, itu nomor 6 di dunia. Di mana yang paling tinggi ada di India, Shenzhen, dan USA,” ucap Iman dalam Konferensi Pers Penutupan Perdagangan BEI 2023 di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (29/12).

Selain itu, Iman mengatakan jumlah investor di pasar modal BEI sudah ada 12,2 juta investor dengan investor saham 5,3 juta. Adapun investor yang aktif secara hariannya sebanyak 1,4 juta investor.

Sedangkan dari sisi komposisi kepemilikan, investor asing pada akhir 2023 ini sebanyak 42,9%. Jumlah itu turun dari sebelumnya yang mencapai 47%.

Sementara dari sisi supply, kata Iman, jumlah perusahaan tercatat saham di BEI telah melampaui angka 900 pada 8 November 2023 lalu. Hingga saat ini terdapat 903 perusahaan tercatat di BEI.

Sepanjang tahun 2023, Iman mengatakan pencatatan efek baru di BEI meliputi 79 saham, 120 emisi obligasi, tiga Exchange-Traded Fund (ETF), dan dua Efek Beragun Aset (EBA) berbentuk Surat Partisipasi (SP).

Kemudian 182 waran terstruktur dengan total penghimpunan dana sebesar Rp 54,14 triliun dan obligasi sebesar Rp 126,97 triliun. 

“Penambahan pencatatan sebanyak 79 saham baru pada tahun 2023 ini merupakan pencapaian tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia,” kata Iman.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Lona Olavia

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...