Baru 3 Bulan Dana IPO BREN Sudah Terpakai Rp 2,5 T, Untuk Apa Saja?
PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), emiten milik Prajogo Pangestu, menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) per 31 Desember 2023.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan BREN Merly menyebutkan, jumlah hasil penawaran umum sebesar Rp 3,13 triliun dan terdapat biaya penawaran umum Rp 49,31 miliar.
Sehingga hasil bersihnya Rp 3,08 triliun. Dana tersebut Rp 1,43 triliun sudah digunakan untuk membayar sebagian utang fasilitas B kepada Bangkok Bank Public Company Limited. Lalu memenuhi kewajiban pembayaran kepada Star Energy Oil and Gas Pte Ltd Rp 1,05 triliun, dan kewajiban pembayaran kepada perseroan Rp 95,49 miliar.
“Sehingga total realisasi penggunaan dana Rp 2,58 triliun dan masih terdapat sisa dana hasil penawaran umum Rp 497,38 miliar,” tulisnya dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa (16/1).
Sebagai informasi, BREN menggelar IPO dengan melepas 4,01 miliar saham atau 3% ke publik di harga Rp 780 per saham. Dalam IPO tersebut, BREN berhasil memperoleh dana sebesar Rp 3,13 triliun.
IPO BREN bahkan laris manis diminati investor. Pada periode penawaran umum yang berlangsung pada periode 3 sampai 5 Oktober 2023, saham BREN mengalami kelebihan permintaan sebanyak 135 kali.
Rencananya, Barito Renewables Energy akan menggunakan dana dari hasil IPO untuk penyetoran modal kepada STAR melalui pengambilan bagian atas saham baru yang akan diterbitkan oleh STAR. Lalu memenuhi kewajiban pembayaran kepada Star Energy Oil and Gas Pte. Ltd. (SEOG) senilai US$ 66,5 juta dan pengembalian uang muka kepada perseroan US$ 6 juta.
Setelah tercatat di BEI pada 9 Oktober 2023, komposisi pemegang saham BREN yakni PT Barito Pacific Tbk (BRPT) sebesar 64,43%, Green Era Energy Pte. Ltd 23,52%, Jupiter Hill Fund dan Prime Hill Fund masing-masing sebesar 4,35% dan sisanya pemegang saham publik 3,35%.
