BEI Bakal Buka Gembok Suspensi Saham SHID Besok
Bursa Efek Indonesia atau BEI bakal buka gembok suspensi saham PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID) pada sesi pertama perdagangan saham besok, Selasa (30/1). Sebelumnya, BEI mengunci perdagangan saham SHID setelah melonjak ratusan persen.
Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Kristian Manullang mengatakan bursa telah melakukan penelitian terhadap saham SHID setelah terjadi peningkatan transaksi yang mencolok. Saham SHID dihentikan sementara pada 23 Januari setelah mengalami kenaikan drastis.
Melansir RTI Bussiness, saham SHID terakhir berada di level Rp 2.700 dengan kapitalisasi pasar Rp 3,02 triliun pada 23 Januari lalu. Sejak awal tahun 2024 ini, harga saham SHID sudah melompat 315,38%.
"Kami juga melakukan konfirmasi dan klarifikasi kepada SHID. Kalau semua informasi sudah lengkap, setelah itu kami akan buka (suspensi),” kata Kristian, pada Senin (29/1).
Berdasarkan penilaian BEI, Bursa mencabut suspensi saham SHID. "Bursa mencabut penghentian sementara perdagangan efek PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai terhitung sejak Sesi II Perdagangan Efek pada Selasa, 30 Januari 2024," ujar Bursa dalam pengumumannya.
Kristian menyatakan suspensi yang diberlakukan oleh bursa merupakan dilakukan sebagai upaya untuk melindungi para investor. Penghentian perdagangan saham atau suspensi merupakan hal yang wajar dilakukan oleh bursa jika terdapat perilaku transaksi yang tidak biasa.
BEI mulai dari memasukkan saham tersebut ke dalam UMA (unusual market activity), dilanjutkan dengan suspensi untuk mendinginkan (cooling down) transaksi saham. Dengan suspensi saham, investor punya waktu untuk menggali informasi atau melihat fundamental perusahaan untuk menakar apakah pergerakan harga saham itu masuk akal atau tidak.
Sebelumnya, BEI juga melakukan suspensi atas perdagangan saham SHID di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, pada Jumat (12/1). Namun, suspensi saham SHID kembali dibuka pada perdagangan sesi I pada 15 Januari 2024.
