Aset InfraCo Akan Dimerger di 2025, Telkom Bakal Cari Investor Baru

Syahrizal Sidik
1 Februari 2024, 16:58
Aset InfraCo Dimerger 2025, Telkom Bakal Cari Investor Baru
Telkom
PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
Button AI Summarize

PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) akan mulai menggabungkan aset alias merger seluruh bisnis yang terkait dengan fiber optik melalui satu entitas, yakni InfraCO pada tahun depan. Inisiasi ini, merupakan bagian dari lima transformasi besar atau Five Bold Moves yang dilakukan Grup Telkom. 

Direktur Group Business Development Telkom Indonesia, Honesti Basyir, mengungkapkan perusahaan sudah menjalankan transisi dengan menjalankan bisnis InfraCo pada tahun ini, meskipun belum dilakukan konsolidasi aset pada tahun ini.

Kemudian, pada 2025 nanti, ditargetkan konsolidasi aset fiber Grup Telkom bakal terjadi. Namun, hal ini akan mengecualikan aset fiber milik PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) karena entitas Telkom tersebut memang memiliki bisnis fiber tersendiri. 

“Kita perlu waktu untuk transfer semua aset fiber ke semua entitas, perlu uji tuntas. Semua pengelolaan bisnis fiber Telkom dikelola anak usaha yang baru ini,” ujar Honesti, Kamis (2/1) di Jakarta. 

Mantan Direktur Utama Bio Farma belum membeberkan mengenai besaran aset fiber TLKM yang akan digabung itu. “Nilainya belum ditentukan, asetnya puluhan triliun,” ucap dia.

Honesti menambahkan, setelah resmi konsolidasi aset, perusahaan ke depan akan mencari investor strategis untuk pengembangan bisnis InfraCo. “Kenapa mencari investor, karena role model bisnis ini tidak bisa dilakukan sendiri, teknologi semakin canggih, investasinya besar. Kita tidak menanggung risiko sendiri,” ucapnya. 

Untuk diketahui, InfraCo, sedianya adalah pengembangan lebih lanjut setelah Grup Telkom melakukan pemisaha unit usaha Indihome dan kemudian digabungkan dengan PT Telekomunikasi Seluler atau Telkomsel. 

Sebelumnya, Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah mengungkapkan pengalihan IndiHome ke Telkomsel menandai refocus bisnis dalam TelkomGroup, yakni segmen Business to Consumer (B2C) sepenuhnya dikelola oleh Telkomsel. 

Selain itu, Telkom akan fokus untuk menjadi pemimpin pasar pada segmen Business to Business (B2B) yang merupakan sumber pendapatan baru potensial untuk pertumbuhan Telkom yang lebih tinggi di masa mendatang.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...