IHSG Diramal Naik Jelang Rilis Suku Bunga BI, Saham Ini Bisa Dilirik
Buat ringkasan dengan AI
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi bergerak naik pada perdagangan Rabu (21/2).
Phintraco Sekuritas menjelaskan jika investor masih wait and see terhadap rilis data suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang dijadwalkan pada hari ini. Konsensus memperkirakan bahwa BI akan tetap mempertahankan suku bunga pada level 6%, mengingat terjadinya penurunan tingkat pertumbuhan PDB pada kuartal empat sebesar 0.45% dari bulan ke bulan.
"Keputusan untuk menahan suku bunga diharapkan dapat menjaga stabilitas makro ekonomi dan mendukung proses pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung," tulis Phintraco dalam risetnya, Rabu (21/2).
Di sisi eksternal, rilis data Conference Board Leading Index Amerika Serikat pada Januari diperkirakan menurun dari 0,10% menjadi 0,30%. Indikator ini merupakan proyeksi kegiatan ekonomi. Sehingga hal ini menjadi sentimen negatif terhadap kinerja ekonomi di pasar global.
"Dari regional, investor mencermati rilis data Indeks Keyakinan Konsumer (IKK) Korea Selatan pada Selasa pagi (20/2) karena merupakan salah satu negara dari G20," sebutnya
Phintraco Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham seperti PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dan PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS).
Sementara Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 7.200, 7.099 dan 7.021. Sedangkan level resistance berada di 7.402, 7.503 dan 7.606.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dengan rentang harga 4.500-4.600. Lalu hold atau trading buy pada saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan rentang harga 78-81. Serta speculative buy pada saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) di rentang harga 3.450-3.550.
Rekomendasi selanjutnya yakni accumulative buy pada saham PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP) dengan rentang harga 7.000-7.300. Ivan turut merekomendasikan trading buy pada saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dengan rentang harga 6.100-6.250.
