Emas Naik ke Level Tertinggi Sepanjang Masa, Saham-saham ini Mengkilau

Lona Olavia
5 Maret 2024, 11:14
Emas Naik ke Level Tertinggi Sepanjang Masa, Saham-saham ini Mengkilau
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww.
Pengunjung memilih produk kerajinan yang dijual saat pameran industri dan perdagangan di Denpasar, Bali, Jumat (16/2/2024).
Button AI Summarize

Harga emas tercatat naik 1,5% pada perdagangan Senin (4/3) malam ke level US$ 2.122,95 per ons troi, menandai level tertinggi sepanjang masa. Kenaikan ini disebabkan oleh ekspektasi investor yang memperkirakan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed akan mulai memangkas suku bunga pada semester dua 2024. Adapun dalam tiga pekan terakhir, harga emas telah menguat sebesar 5,1%.

Investment Analyst Stockbit Hendriko Gani mengatakan, penguatan harga emas menjadi katalis positif bagi emiten produsen emas. Seperti PT Archi Indonesia Tbk (ARCI), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Wilton Makmur Indonesia Tbk (SQMI), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

"Kenaikan harga emas berpotensi meningkatkan harga jual rata-rata dan meningkatkan marjin laba emiten," tulisnya dalam riset, Selasa (5/3).

Menilik perdagangan pukul 11.13 WIB saham ARCI terpantau stagnan di Rp 346, BRMS naik 1,38% ke Rp 147, SQMI stagnan di Rp 52, MDKA menguat 0,44% ke Rp 2.290, dan ANTM terangkat 0,34% menjadi Rp 1.465 per lembar. 

Analis DFCX Futures Lukman Leong memperkirakan harga emas bisa mencapai 2.200-2.300 per ons troi pada akhir tahun ini. "Terutama tentunya permintaan bank sentral yang terus meningkat dan dimulainya siklus pemangkasan suku bunga oleh bank-bank sentral dunia," katanya kepada Katadata.co.id, Selasa (5/3).

Sebagai informasi, harga emas mencapai level tertinggi dalam tiga bulan, didorong oleh meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga pada bulan Juni oleh Federal Reserve AS.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...