PINTU Catat Volume Perdagangan Kripto Melesat 250% Setahun Terakhir
PT Pintu Kemana Saja platform jual beli dan investasi kripto di Indonesia telah memasuki usia keempat pada Senin (1/4) kemarin.
Founder dan CEO PINTU Jeth Soetoyo mengungkapkan, dalam kurun waktu satu tahun terakhir tersebut, PINTU mampu menorehkan total volume perdagangan yang meningkat signifikan hingga 250%.
Industri kripto di Indonesia terus mengalami pertumbuhan dari sisi jumlah investor dan total transaksi. Berdasarkan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), jumlah investor kripto di Indonesia hingga Maret 2024 mencapai 19 juta, dengan peningkatan sekitar 1.86 juta investor secara tahunan. Di mana pada Maret 2023 terdapat 17,14 juta.
“Aplikasi PINTU sendiri hingga Maret 2024 telah diunduh oleh 7 juta pengguna dan memiliki anggota komunitas di berbagai platform yang mencapai 1 juta anggota,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (2/4).
Dari sisi produk, perusahaan juga terus berinovasi dengan mengembangkan berbagai produk baru seperti Pintu Web3 Wallet, yaitu dompet Web3 pertama di Indonesia. Dengan Pintu Web3 Wallet, pengguna dapat dengan mudah mengakses beragam Decentralized Applications (dApps), termasuk aplikasi-aplikasi Decentralized finance (DeFi), hingga NFT marketplace.
“Selain itu, PINTU juga akan meluncurkan Pintu Pro yang akan meningkatkan pengalaman trading pengguna di aplikasi PINTU,” ungkap Jeth.
Selama empat tahun terakhir, PINTU telah memberikan berbagai fitur bagi investor kripto di Indonesia. Di antaranya, perdagangan spot dengan lebih dari 250 token, Pintu Earn, PTU Staking, Auto DCA, dan juga limit order.
“Kami optimistis, di kondisi bull market saat ini kami akan bekerja dengan efektif dan berambisi untuk mendorong perubahan positif di Indonesia melalui penerapan teknologi blockchain,” kata Jeth.