Ketegangan Iran dan Israel Mereda, IHSG Ditutup Bangkit ke Level 7.166

Patricia Yashinta Desy Abigail
18 April 2024, 17:01
Ketegangan Iran dan Israel Mereda, IHSG Ditutup Bangkit ke Level 7.166
ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/wpa.
Pekerja mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Button AI Summarize

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,5% ke level 7.166 pada penutupan perdagangan, Kamis (18/4). Penguatan IHSG yang terjadi sejak sesi pertama hingga berakhirnya perdagangan karena mulai menurunnya ketegangan di Timur Tengah.  

Diketahui, semenjak serangan balasan 300 drone Iran, pemerintah Israel menunda rencana menanggapi serangan Teheran. Selain itu, Israel juga menunda rencana invasi darat di Rafah, kota paling selatan di Gaza yang menjadi tempat mengungsi bagi jutaan warga Palestina. 

"IHSG menguat sebab deeskalasi yang terjadi pada konflik di kawasan Timur Tengah serta penguatan nilai Rupiah menjadi Rp 16.180 membuat IHSG bergerak menguat," kata Phintraco Sekuritas dalam keterangannya, Kamis (18/4). 

Pada perdagangan hari ini, nilai transaksi saham di Bursa Efek Indonesia tercatat mencapai Rp 13,79 triliun dengan volume 17,64 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.337.988 kali.

Sebanyak 240 saham menguat, 335 saham terkoreksi, dan 208 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 11.842,83 triliun.

Saham bursa Asia kompak hijau seiring dengan penguatan IHSG. Nikkei 225 naik 0,31%, Hang Seng menguat 0,82%, Shanghai Composite naik 0,09%, dan Straits Times menguat 1,08%.

Berkebalikan dengan penguatan IHSG, sektor-sektor mayoritas justru berada di zona merah. Sektor kesehatan melemah 1,06% di antara sektor-sektor lain. Adapun saham di sektor kesehatan yang berada di zona merah misalnya, PT Indofarma Tbk (INAF) ambruk 9,72% atau 21 poin menjadi Rp 195 per saham.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...