IHSG Diprediksi Menguat usai Putusan MK, Analis Jagokan MYOR dan ANTM

Patricia Yashinta Desy Abigail
23 April 2024, 06:48
Pegawai memotret layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/4/2023). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI pada perdagangan Senin (3/4) ditutup menguat 21,89 poin atau 0,32 persen ke posisi 6.827,1 mengikuti penguatan bursa saham
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.
Pegawai memotret layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/4/2023). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI pada perdagangan Senin (3/4) ditutup menguat 21,89 poin atau 0,32 persen ke posisi 6.827,1 mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berpotensi mengalami penguatan pada perdagangan Selasa (23/4). Sejumlah sentimen mempengaruhi IHSG, termasuk keputusan MK mengenai sengketa Pilpres 2024.

Phintraco Sekuritas mengatakan keputusan MK terkait sengketa hasil pemilu diharapkan memberikan kepastian dari hasil pemilu di Indonesia. Kondisi tersebut berpotensi meredam capital outflow atau aliaran modal asing keluar dari pasar modal Indonesia dalam jangka pendek.

Pergerakan IHSG juga dipengaruhi nilai tukar rupiah yang menguat terbatas 0,123% ke Rp 16.230 per dolar Amerika Serikat hingga Senin sore (22/4).

"Masih dari dalam negeri, sentimen positif juga berasal dari realisasi surplus Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) sebesar US$ 4,47 miliar di Maret 2024," tulis Phintraco Sekuritas, Selasa (23/4).

Kinerja tersebut sejalan dengan realisasi penurunan nilai ekspor sebesar 4,19% secara tahunan atau year on year (yoy) di Maret 2024, yang lebih baik dari penurunan sebesar 9,6% yoy di Februari 2024.

Phintraco Sekuritas merekomendasikan PT PP Tbk (PTPP), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) dan PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG).

Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova, mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 7.008, 6.903 and 6.853. Sedangkan level resistance berada di 7.180, 7.239, 7.313 dan 7.400.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) dengan rentang harga 870-900. Lalu buy on weakness pada saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dengan rentang harga 2.700-2.800. Serta hold pada saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan harga terdekat di 1.860.

Selanjutnya hold pada saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan harga terdekat di 4.750. Lalu hold atau trading buy pada saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan rentang harga 2.960-3.020.

Sebelumnya, IHSG melemah 0,19% ke level 7.073,82 pada penutupan perdagangan Senin (22/4/2024).

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...