Saham Perbankan Rontok, IHSG Turun 0,18% di Sesi I
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 13 poin atau 0,18% ke level 7.304 pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, Senin (20/5). Penurunan IHSG disebabkan oleh melemahnya enam sektor saham, terutama saham-saham perbankan yang melemah paling dalam.
Dari sebelas sektor saham yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI), enam sektor terpantau melemah. Saham-saham sektor keuangan mencatat penurunan terbesar, yakni 1,33%. Saham emiten keuangan yang berada di zona merah misalnya, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang turun 3,04% ke level Rp 6.375 per saham dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang turun 1,02% ke Rp 4.870.
Data perdagangan BEI menunjukkan nilai transaksi saham hari ini mencapai Rp 6,96 triliun, dengan volume transaksi 11,06 miliar saham dan frekuensi sebanyak 784.467 kali. Sebanyak 278 saham menguat, 253 saham terkoreksi, dan 237 saham stagnan. Adapun kapitalisasi pasar IHSG pada sesi I hari ini mencapai Rp 12.466 triliun.
Di sisi lain, mayoritas indeks bursa saham utama di Asia justru menguat. Indeks Shanghai Composite terangkat 0,47%, Nikkei naik 0,92%, dan Hang Seng menguat 0,58%. Sebaliknya, Strait Times terkoreksi tipis 0,02%.
Saham-saham top gainers:
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 7,52% ke Rp 5.150
- PT Merdeka Battrey Materials Tbk (MBMA) naik 4,13% ke Rp 630
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik 3,96% ke Rp 1.575
- PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) naik 3,88% ke Rp 1.340
- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) naik 3,66% ke Rp 10.625
Saham-saham top losers:
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 3,04% ke Rp 6.375
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 2,90% ke Rp 5.025
- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) turun 1,59% ke Rp 2.480
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) turun 4,85% ke Rp 1.275
- PT Indosat Tbk (ISAT) turun 2,09% ke Rp 10.550