Harga Terdiskon 25%, Direksi BRI Serempak Borong Saham

Syahrizal Sidik
23 Juni 2024, 14:23
Harga Terdiskon 25%, Direksi BRI Serempak Borong Saham
BRI
Direksi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI serempak melakukan aksi borong saham untuk tujuan investasi.
Button AI Summarize

Sejumlah jajaran direksi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kompak memborong saham BBRI. Seperti diketahui, harga BBRI telah terdiskon sejak awal tahun di kisaran 25%.

Jajaran direksi yang memborong saham BBRI itu yakni Direktur Utama Sunarso, yang merogoh koceknya sekitar Rp 997 juta demi membeli sebanyak 227.700 saham seharga Rp4.380/saham unit pada 13 Juni 2024.

Selain Sunarso, Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani juga tercatat memborong sebanyak 450.000 saham seharga Rp4.324/unit, dengan total sebesar Rp1,95 miliar pada 12 Juni 2024.

Direktur Commercial, Small, and Medium Business BRI Amam Sukriyanto pun turut membeli saham BBRI sebanyak 230.000 saham di harga Rp4.200/unit, atau setara dengan sekitar Rp966 juta pada 14 Juni 2024.

Dua direktur BRI lainnya yang melakukan penambahan kepemilikan sahamnya. Mereka adalah Direktur Digital dan TI Arga M. Nugraha dan Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu.

Secara rinci, Arga membeli saham BBRI sebanyak 240.900 saham, di saat harga saham bank yang fokus pada UMKM ini di level Rp 4.150 per saham, sehingga Arga mengeluarkan koceknya sebesar Rp999 juta. Viviana sendiri, melalui beberapa kali pembelian sejak 6 Juni 2024, telah memborong sebanyak 440.000 saham dengan total kocek yang dikeluarkan mencapai Rp1,89 miliar.

Tak hanya itu, sebelumnya pada 7 Juni 2024, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto membeli 230.000 saham BBRI. Selang tiga hari, yakni pada tanggal 10 Juni 2024 Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengamukulasi 213.300 saham BBRI.

Terkait aksi borong saham BBRI tersebut, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa pembelian saham BBRI oleh direksi ini bersifat pribadi. “Tujuan transaksi untuk investasi,” imbuh Hendy, dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (23/6). 

Prospek Saham BRI 

Terkait prospek saham BBRI, Analis RHB Sekuritas juga menilai potensi kenaikan harga saham bakal lebih besar karena risikonya sudah diperhitungkan. Hal tersebut dipaparkan oleh Analis RHB Sekuritas Andrey Wijaya, dan David Chong dalam riset yang dipublikasikan pada Selasa (11/6). 

Andrey dan David menyoroti perihal pencapaian kinerja bank pelat merah BBRI yang menarik, ia menyebut pertumbuhan tersebut merupakan yang tercepat di sektor ini. "Cost of credit pada April 2024 turun menjadi 3,7% dibanding bulan sebelumnya dengan ekspektasi akan turun di bawah 3% untuk sepanjang tahun. Rasio CASA dan LDR tetap stabil,” papar mereka dalam risetnya.

Laba empat bulan pertama tahun 2024 yang meningkat 4,5% tersebut juga sesuai dengan ekspektasi analis. Setara dengan 28% dari perkiraan untuk di sepanjang tahun.

Atas dasar itulah, RHB Sekuritas mempertahankan dan menegaskan rekomendasi beli saham BBRI dengan target harga dapat mencapai Rp6.300/saham dengan potensi kenaikan 40%.

Di sisi lain, sebanyak 33 analis kompak merekomendasikan beli berdasarkan konsensus Bloomberg dengan target harga Rp 6.105 per saham untuk setahun ke depan. 

Lalu Jayden Vantarakis, Analis Macquarie memberikan rekomendasi beli dengan target harga dapat mencapai Rp 6.630/saham. Sementara Erni M. Siahaan, Analis Ciptadana Sekuritas memberikan rekomendasi beli dengan target harga Rp7.000/saham. Pada penutupan bursa saham Jumat, 21 Juni 2024 saham BBRI ditutup di level Rp4.440/saham atau ditutup menguat 3,98%.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...