Rawan Profit Taking, IHSG Ditutup Menurun 0,09%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,09% ke level 6.882 pada perdagangan, Selasa (25/6). Analis menilai ada beberapa sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG, salah satunya kondisi pasar yang rawan terhadap aksi ambil untung (profit taking) yang dilakukan para investor.
Phintraco Sekuritas menyebutkan dari global, pelaku pasar menunggu dirilisnya data penjualan rumah di Amerika Serikat (AS) untuk periode Mei 2024 yang akan berlangsung pada Rabu (26/6). Angka penjualan rumah baru (new home sales) diproyeksikan akan cenderung stagnan dari yang sebelumnya sebesar -4,7%.
Hal ini sejalan dengan ekspektasi penjualan rumah baru pada Mei 2024 yang diperkirakan akan sebesar 650 ribu unit, membaik dibandingkan bulan sebelumnya sebanyak 634 ribu unit di April 2024. Meskipun ekspektasi peningkatan cenderung tipis, hal ini masih mengindikasikan terdapat proyeksi perbaikan aktivitas perekonomian di AS.
“Hal ini seiring indeks manufaktur mencatatkan kenaikan melebihi ekspektasi konsensus di level 51.3 pada Mei 2024," tulis analis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Selasa (25/6).
Dari dalam negeri, investor masih mencermati pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang saat ini mencapai Rp 16.364. Pasar obligasi juga masih tertekan oleh aksi jual investor asing karena kekhawatiran terhadap kebijakan fiskal pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
Pada perdagangan hari ini, data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp 27,17 triliun dengan volume 23,44 miliar saham dan frekuensi sebanyak 731.324 kali.
Sebanyak 241 saham menguat, 308 saham terkoreksi, dan 234 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 11.813,86 triliun.
Berbanding terbalik dengan pelemahan IHSG, mayoritas indeks utama bursa Asia justru bergerak menguat. Nikkei 225 naik 0,95%, Hang Seng naik 0,25%, Straits Times naik 0,37%, sedangkan Shanghai Composite turun 0,44%.
Saham top losers:
- PT MD Pictures Tbk (FILM) turun 14,12% menjadi Rp 4.380
- PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) turun 4,49% menjadi Rp 85
- PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun 4,46% menjadi Rp 5.350
- PT Bank Jago Tbk (ARTO) turun 4,04% menjadi Rp 2.140
- PT PP Tbk (PTPP) turun 3,36% menjadi Rp 288
Saham top gainers:
- PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) naik 7,77% menjadi Rp 555
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) naik 3,45% menjadi Rp 2.400
- PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) naik 2,66% menjadi Rp 9.650
- PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) naik 2,53% menjadi Rp 5.075
- PT Medco Energi International Tbk (MEDC) naik 2,31% menjadi Rp 1.330
