IHSG Diprediksi Melemah, Analis Rekomendasikan Saham PANI dan KLBF

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan rawan koreksi menuju level 7.250, pada perdagangan Jumat (12/7). Investor menanti pengumuman sejumlah data ekonomi dari Amerika Serikat dan Cina sebagai dasar untuk mengambil keputusan investasi. 

Phintraco Sekuritas mengatakan para pelaku pasar menantikan data inflasi inti produsen (Core PPI) beberapa sebagai acuan untuk mengukur inflasi AS. Data tersebut diperkirakan naik menjadi 2,5% yoy pada Juni 2024 dari 2,3% yoy pada Mei 2024. 

Dari regional, pasar menantikan rilis data Neraca Perdagangan Cina yang akan diumumkan hari ini. Neraca Perdagangan Cina diprediksi surplus US$ 85 miliar pada Juni 2024, naik dibandingkan dengan US$ 82,62 miliar pada Mei 2024. 

"Data-data tersebut berpotensi meningkatkan kepercayaan pasar terhadap pemulihan ekonomi Cina," tulis Phintraco Sekuritas dalam riset resminya, Jumat (12/7).

Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk ( PANI), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) untuk ditransaksikan investor hari ini.

Sementara itu, MNC Sekuritas menyatakan IHSG rawan terkoreksi dan akan menguji rentang 7.000-7.160. Ivan merekomendasikan sejumlah saham di antaranya:
-  Speculative buy pada saham PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) di harga Rp 2.150
- Buy on weakness pada saham PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) di harga Rp 384

- Buy on weakness pada saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) di harga Rp 1.565
- Buy on weakness pada saham PT Ultra Jaya  Tbk (ULTJ) di harga Rp 1.865