Wall Street Ditutup Menghijau Meski Saham-saham Bank AS Jeblok

Agustiyanti
13 Juli 2024, 09:57
wall street, bursa saham, amerika serikat
NYSE
Bursa efek New York atau Wall Street. Sejumlah harga saham teknologi ditutup melesat setelah sempat merosot pada sesi sebelumnya.
Button AI Summarize

Bursa saham Amerika Serikat, Wall Street ditutup menghijau pada perdagangan Jumat (12/7). Index S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average mencapai rekor tertinggi intraday, di tengah spekulasi bahwa Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve AS akan memangkas suku bunga pada September.

Sejumlah harga saham teknologi ditutup melesat setelah sempat merosot pada sesi sebelumnya. Harga saham Apple dan Nvidia masing-masing naik lebih dari 1%. Sementara itu, saham-saham bank raksasa AS justru merosot. 

Indeks S&P 500 dan Dow Jones melonjak ke level tertinggi sepanjang masa sebelum akhirnya turun pada penutupan perdagangan. 

JPMorgan Chase mencetak laba kuartal kedua terangkat oleh kenaikan biaya perbankan investasi. Namun, harga  saham bank terbesar di dunia itu justru merosot 1,2%. Harga saham Wells Fargo juga anjlok 6% usai merilis kinerja yang meleset dari perkiraan pendapatan bunga kuartalan.

Sementara itu, harga saham Citigroup turun 1.8% meski melaporkan lonjakan pendapatan perbankan investasi. Indeks bank S&P 500 jeblok 1,5%.

Indeks saham kecil Russell 2000 menguat selama tiga hari berturut-turut, naik 1,1% dan mencapai level tertinggi sejak 2022. Sementara itu, indeks S&P 400 Mid Cap (.IDX) naik 0,9%. Kedua indeks tersebut tertinggal dari S&P 500 tahun ini.

“Rotasi ke saham-saham berkapitalisasi kecil dan menengah masih berlanjut dan itu merupakan tanda positif secara keseluruhan,” kata Ryan Detrick, kepala strategi pasar di Carson Group, seperti dikutip dari Reuters. 

Saham yang paling banyak diperdagangkan di S&P 500 adalah Tesla mencapai US$38 miliar selama sesi tersebut. Produsen mobil listrik itu melonjak 3%. Indeks S&P 500 naik 0,55% untuk mengakhiri sesi pada 5.615,35 poin.

Nasdaq naik 0,63% pada 18.398,45 poin, sedangkan Dow Jones Industrial Average naik 0,62% menjadi 40.000,90 poin.
Secara keseluruhan pekan ini, S&P 500 naik 0,9%, Nasdaq naik 0,2% dan Dow naik 1,6%.

Dengan indeks saham diperdagangkan di sekitar rekor tertinggi, investor bertaruh pada pertumbuhan laba yang kuat dari perusahaan-perusahaan di luar Nvidia (NVDA.O). Mereka mengincar perusahaan kelas berat lainnya yang telah memperoleh manfaat dari pertumbuhan eksplosif dalam komputasi kecerdasan buatan.

Analis memperkirakan, pendapatan kuartal kedua perusahaan-perusahaan S&P 500 akan melonjak 9,6%, dengan pertumbuhan yang kuat dari perusahaan-perusahaan teknologi tetapi penurunan pendapatan di bidang real estate, industri dan material, data LSEG IBES menunjukkan.

“Daya tarik tematik dari kisah AI masih sangat besar. Kami hanya perlu melihat perubahan pertumbuhan pendapatan yang berasal dari seluruh pasar, dan itu adalah sesuatu yang akan kami amati dengan cermat selama beberapa minggu ke depan,” kata Zachary Hill, kepala manajemen portofolio di Horizon Investments di Charlotte, North Carolina.

Data menunjukkan, harga produsen sedikit lebih tinggi dari perkiraan pada bulan Juni namun hal tersebut tidak banyak mengubah perkiraan penurunan suku bunga pertama pada bulan September. Laporan ini mengikuti data yang menunjukkan penurunan mengejutkan pada harga konsumen AS pada Kamis (11/7).

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...