IHSG Diramal Konsolidatif, Analis Rekomendasikan Saham AUTO hingga ADRO
Buat ringkasan dengan AI
Indeks harga saham gabungan atau IHSG diperkirakan bergerak konsolidatif pada perdagangan Selasa (30/7).
Phintraco Sekuritas menyatakan terdapat kecenderungan wait and see di tengah antisipasi data kinerja keuangan kuartal II 2024, inflasi Juli, investasi asing hingga pertumbuhan ekonomi yang semuanya akan dirilis dalam dua pekan kedepan.
Sementara dari global, pasar Amerika Serikat (AS) menantikan rilis conference board consumer confidence. Data ini merupakan indikator ekonomi yang mengukur tingkat kepercayaan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini.
"Kondisi ini diyakini memperkuat peluang pemangkasan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve di September 2024." tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya.
IPOT merekomendasikan saham PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT Clipan Finance Indonesia Tbk (BFIN), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Ciputra Group Tbk (CTRA), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).
Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 7.207-7.233, 7.159, 7.099 dan 7.028. Sedangkan level resistance berada di 7.293, 7.374, 7.454 dan 7.500
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan hold atau buy on weakness saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan rentang harga 3.080–3.120. Lalu trading buy saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) di rentang harga 1.520–1.555. Serta acumulative buy saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan rentang harga 4.600–4.700
Rekomendasi selanjutnya yakni trading buy pada saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dengan rentang harga 5.000–5.100. Ivan turut merekomendasikan hold atau buy on weakness pada saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) dengan rentang harga 7.250-7.400.
