IHSG Sesi I Turun 0,27%, Saham AMMN hingga TPIA Turun Paling Dalam
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 19,57 poin atau 0,27% ke level 7.237 pada penutupan perdagangan sesi pertama awal pekan ini, Senin (12/8). Tujuh dari sebelas indeks sektoral menguat tetapi tidak mampu mengangkat IHSG pada perdagangan siang ini.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham hari ini mencapai Rp 3,75 triliun dengan volume 8,13 miliar saham dan frekuensi sebanyak 528.834 kali. Sebanyak 294 saham menguat, 244 saham terkoreksi, dan 234 saham tidak bergerak. Adapun kapitalisasi pasar IHSG pada sesi I hari ini mencapai Rp 12.290 triliun.
Dari sebelas sektor saham yang ada di BEI, tujuh sektor justru terpantau menguat. Saham-saham sektor siklikal mencatat kenaikan terbesar, yakni 1,23%. Harga saham emiten yang menjadi portofolio investor kawakan Lo Kheng Hong, PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), naik 0,42% ke Rp 1.185 per lembar saham.
Di sisi lain, bursa saham Asia bergerak variatif. Indeks Hang Seng naik 0,17% dan Shanghai Composite menguat 0,11%. Sebaliknya, Strait Times tergelincir 0,76% dan Nikkei stagnan.
Saham yang naik paling tinggi (top gainers):
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 4,08% ke Rp 3.830
- PT Indika Energy Tbk (INDY) naik 3,89% ke Rp 1.470
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) naik 4,07% ke Rp 2.300
- PT Indosat Tbk (ISAT) naik 7,35% ke Rp 10.950
- PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) naik 1,92% ke Rp 7.950
Saham yang turun paling dalam (top losers):
- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) turun 5,18% ke Rp 10.525
- PT Bank Jago Tbk (ARTO) turun 2,11% ke Rp 2.780
- PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) turun 1,67% ke Rp 10.300
- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) turun 1,79% ke Rp 11.000
- PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) turun 1,84% ke Rp 800