IHSG Diramal Naik Dipicu Ekspektasi Penguatan Rupiah, Analis Jagokan ANTM - BBRI

Patricia Yashinta Desy Abigail
22 Agustus 2024, 07:20
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (5/8/2024). IHSG ditutup di zona merah pada perdagangan awal pekan ini di level 7.059,65 atau turun 248,47 poin (3,40 persen).
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/nz
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (5/8/2024). IHSG ditutup di zona merah pada perdagangan awal pekan ini di level 7.059,65 atau turun 248,47 poin (3,40 persen).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diproyeksikan menguat pada perdagangan Kamis (22/8). Kenaikan IHSG tersebut dipicu oleh pertumbuhan kredit sektor perbankan dan ekspektasi penguatan rupiah.

Pintraco Sekuritas menyatakan IHSG ditopang oleh pertumbuhan kredit sektor perbankan Indonesia (SPI) sebesar 12,4% secara tahunan atau year on year (yoy) di Juli 2024. Angka ini naik dari 12,36% yoy di Juni 2024.

Realisasi ini mengindikasikan tingginya kepercayaan diri pelaku pasar di Indonesia, mengingat nilai tukar rupiah mengalami pelemahan signifikan pada Juli 2024.

Masih dari dalam negeri, IHSG juga dipengaruhi oleh Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia atau BI yang memutuskan menahan sukubunga acuan di 6,25% pada Rabu (21/8).

Hal yang menarik adalah BI memperkirakan nilai tukar Rupiah di 2024 lebih kuat dari ekspektasi sebelumnya. BI memperkirakan nilai tukar Rupiah berpotensi menguat sampai dengan Rp15,300/USD.

''IHSG berpeluang uji resistance 7.580 hari ini, meski perlu tetap waspadai potensi ambil untung,'' tulis Phintraco Sekuritas dalam riset resminya, Kamis (22/8).

Phintraco Sekuritas merekomendasikan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) ,PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP), PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), dan PT Erajaya  Swasembada Tbk (ERAA). 

Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova, mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 7.482, 7.417 dan 7.329. Sedangkan level resistance berada di 7.590, 7.654 dan 7.756.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan hold atau trading buy pada saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan rentang harga 3.180-3.230. Lalu hold atau trading buy pada saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan rentang harga 1.400-1.450. 

Serta hold atau trading buy pada saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) di rentang harga 1.470-1.480. Rekomendasi selanjutnya yakni hold pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan target harga terdekat di 5.200, Ivan turut merekomendasikan hold atau buy on weakness pada saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dengan rentang harga 4.900-4.990


Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...