Sinarmas Sekuritas: Efek Kondisi Politik ke IHSG Hanya Sementara
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 0,87% ke level 7.488 karena investor khawatir terhadap aksi demonstrasi besar-besaran yang dilakukan oleh mahasiswa, buruh, civitas akademika, dan masyarakat umum pada Kamis (22/8) ini. Unjuk rasa yang menolak pengesahan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu sempat memanas di beberapa daerah.
Merespons hal tersebut, Head of Retail Research Sinarmas Sekuritas Ike Widiawati mengatakan dampak dari kondisi politik dan aksi unjuk rasa hari ini hanya akan berlangsung dalam jangka pendek. Menurutnya, kondisi politik Indonesia secara umum masih cukup stabil dibandingkan dengan negara-negara tetangga.
Ike mengungkapkan, pada awalnya Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG akan langsung naik ke level 7.600. Namun, kini tampaknya laju IHSG akan tertunda sementara setelah mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di level 7.580 pada Rabu (21/8).
“Untuk lanjut ke 7.600 kayaknya rehat dulu,” kata Ike dalam Monthly Market Outlook Webinar bertajuk “Menilik Peluang IKN dan Sektor Konstruksi” secara virtual, Kamis (22/8).
Ike menyebut bahwa dalam satu-dua hari ini, pasar mungkin akan mengalami jeda. Ia memperkirakan akan ada koreksi lagi pada hari Jumat (23/8) besok. Lalu ,evaluasi lebih lanjut akan dilakukan pada hari Senin (26/8). Menurutnya, situasi ini bersifat jangka pendek karena dari sisi fundamental, kondisi pasar modal Indonesia masih baik.
Dengan demikian, apabila situasi cepat mereda dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) buka suara, IHSG berpotensi rebound. Ia juga menyebut penurunan IHSG bisa dimanfaatkan oleh investor untuk membeli saham ketika pasar tengah terkoreksi. “Kapan lagi IHSG bisa koreksi? Waktu Nikkei kemarin turun 12%, IHSG juga turun cukup dalam,” tambahnya.
IHSG Bakal Pulih Meski Ada Ketegangan Politik
Secara terpisah, Senior Investment Information dari Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan bahwa penurunan IHSG hanya bersifat sementara. Ia menjelaskan bahwa Indonesia sebagai negara demokrasi, dinamika politik, termasuk protes atau aspirasi rakyat, merupakan hal yang biasa dan sering kali bersifat sementara.
Nafan optimistis IHSG akan pulih meskipun ada ketegangan politik. Status politik dan keamanan Indonesia tetap relatif terjaga dengan baik.Ia juga menambahkan bahwa investor asing yang masuk di pasar modal masih terus mengalir. Dengan demikian, IHSG hanya berfluktuasi sementara.
“Alhamdulillah, sejauh ini masih belum terjadinya suatu hal yang menyebabkan chaos,” kata Nafan kepada Katadata.co.id, Kamis (22/8).