Investor Lakukan Aksi Ambil Untung, IHSG Ditutup Melemah 1,01%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menurun 1,01% ke level 7.616 pada penutupan perdagangan Selasa (3/9). Analis menyebut investor melakukan aksi ambil untung (profit taking) setelah IHSG mencapai rekor tertinggi sepanjang masa (all time high) pada perdagangan kemarin.
Tim analis Pilarmas Sekuritas menyatakan selain aksi ambil untung, pelaku pasar merespons negatif data indeks manufaktur Indonesia yang mengalami kontraksi. Indeks PMI Manufaktur Indonesia pada Agustus mengalami kontraksi di level 48,9 atau turun 0,4 poin dibandingkan bulan Juli 2024 yang berada di level 49,3.
Penurunan tersebut seiring dengan penurunan pada output dan permintaan baru. "Di sisi lain, pasar juga memiliki pandangan ini juga tidak terlepas dari potensi kualitas daya beli masyarakat yang tampaknya turun," kata Pilarmas Sekuritas dalam risetnya, Selasa (3/9).
Pada perdagangan hari ini, data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp 10,58 triliun dengan volume 21,98 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.080.268 kali.
Sebanyak 227 saham menguat, 364 saham terkoreksi, dan 203 saham tidak bergerak. Sedangkan kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 13.008,12 triliun.
Dari sebelas sektor saham yang ada di Bursa, seluruhnya berada di zona merah. Indeks saham sektor konsumer siklikal turun paling dalam, sebesar 4,27%.
Sementara itu, mayoritas indeks utama bursa Asia juga melemah. Nikkei 225 turun 0,04%, Shanghai Composite Indeks turun 0,29%, Hang Seng turun 0,23%, sedangkan Straits Times naik 0,5%.
Saham yang turun paling dalam (top losers):
- PT MNC Land Tbk (KPIG) turun 20,30% menjadi Rp 157
- PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) turun 16,19% menjadi Rp 88
- PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) turun 7,79% menjadi Rp 71
- PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) turun 5,11% menjadi Rp 835
- PT Bank Jago Tbk (ARTO) turun 5,07% menjadi Rp 2.810
Saham naik paling tinggi (top gainers):
- PT Net Visi Media Tbk (NETV) naik 9,48% menjadi Rp 127
- PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) naik 6,21% menjadi Rp 3.080
- PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS) naik 5,62% menjadi Rp 169
- PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik 5,38% menjadi Rp 98
- PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) naik 2,93% menjadi Rp 1.580
