Harga Batu Bara Global Rontok, Intip Pergerakan Saham PTBA sampai TOBA

Selfie Miftahul Jannah
10 September 2024, 13:31
Saham emiten batu bara cenderung bergerak beragam pada perdagangan Selasa (10/9), mengikuti penurunan harga komoditas batu bara di pasar global yang mencapai level terendah sejak akhir Juli 2024.
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/foc.
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Saham emiten batu bara cenderung bergerak beragam pada perdagangan Selasa (10/9), mengikuti penurunan harga komoditas batu bara di pasar global yang mencapai level terendah sejak akhir Juli 2024. Kini, harga batu bara rontok ke bawah level psikologis US$140 per ton, akibat pergeseran dari energi fosil ke energi terbarukan.

Penurunan harga batu bara dunia ini tentunya akan berdampak pada Indonesia, yang merupakan salah satu negara eksportir utama batu bara. Databoks mencatat pada 2023, Indonesia masih memegang posisi sebagai negara pengekspor batu bara terbesar, dengan volume ekspor mencapai 500 juta ton atau 34,1% dari total pasokan ekspor global. Australia berada di posisi kedua dengan ekspor batu bara sebesar 348 juta ton, setara 23,7% dari total ekspor global.

Dalam konteks ini, pada Selasa (10/9) pukul 13.01 WIB, data perdagangan dari aplikasi RTI menunjukkan bahwa sejumlah saham perusahaan di sektor energi dan batu bara mengalami pergerakan yang beragam.

Seperti saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatatkan kenaikan sebesar 30 poin atau 1,12%, dengan harga mencapai Rp2.710 per saham. Sementara itu, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mengalami kenaikan yang lebih moderat, yakni 10 poin atau 0,29%, sehingga harga sahamnya mencapai Rp3.500.

Di sisi lain, PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) mengalami penurunan yang cukup signifikan, turun 150 poin atau 2,11%, dan kini diperdagangkan pada harga Rp6.975 per saham. PT Bumi Resources Tbk (BUMI), di sisi lain, mencatatkan sedikit kenaikan sebesar 1 poin atau 1,03%, sehingga harga sahamnya berada di Rp98.

Saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) turun 325 poin atau 1,96%, dengan harga saham yang mencapai Rp16.225. Berbeda dengan itu, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) mengalami kenaikan yang cukup baik, naik 275 poin atau 2%, dengan harga saham mencapai Rp14.025.

PT Indika Energy Tbk (INDY) juga mengalami kenaikan, naik 25 poin atau 1,75%, sehingga harga sahamnya berada di Rp1.475. Namun, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menghadapi penurunan yang cukup tajam, merosot 1.125 poin atau 4,13%, dan kini diperdagangkan pada harga Rp26.100 per saham.

Reporter: Selfie Miftahul Jannah

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...